"Saat mengetahui kejadian ini, saya langsung meminta Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) segera ke lokasi kebakaran," kata Ketua BAZNAS Makassar H Ashar Tamanggong di Makassar, Selasa.
Tim pertama ini dipimpin Asrijal Syahruddin, beranggotakan Muh Irfan telah berada di lokasi sekitar pukul 18.37 Wita. Tim ini bersama warga sekitar membantu memadamkan lidah api, dengan peralatan seadanya.
Selanjutnya, Baznas Makassar kembali menerjunkan tim kedua dipimpin Komandan BTB Sudirman N bersama dua rekannya Safaruddin Al-Aidid, serta Irwandi yang merupakan relawan dari mahasiswa PKL Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Baznas Makassar.
Tim kedua ini melakukan survei, sekaligus asesmen jumlah kepala keluarga yang terkena imbas dari musibah kebakaran. Tercatat ada sebanyak 39 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami puluhan rumah terbakar tersebut dengan total penduduk 151 jiwa.
“Jadi, tim kedua ini khusus asesmen apa kebutuhan korban kebakaran. Berapa kepala keluarga yang berhak menerima bantuan dan kebutuhan mendesak apa saja yang akan disalurkan,” ujar Sudirman N.
Baca juga: BAZNAS Tanggap Bencana bangun pos kesehatan bagi korban erupsi Semeru
Baca juga: BAZNAS kirim tim tanggap bencana bantu korban letusan Semeru
Setelah melakukan asesmen, pihaknya langsung membicarakan dengan para pimpinan BAZNAS Kota Makassar.
“Jadi, untuk sementara ini, BAZNAS Kota Makassar akan memberikan bantuan beras dan telur,” kata dia.
Lurah Rappokaling Salma mengapresiasi langkah sigap BAZNAS Kota Makassar yang turut melibatkan diri, bersama instansi terkait lingkup Pemerintah Kota Makassar dalam membantu korban kebakaran
“Memang akibat kebakaran ini, warga sangat membutuhkan bahan makanan, pakaian, dan tenda. Karena, kebanyakan para korban tidak sempat mengeluarkan barang-barang mereka. Jika ada bantuan dari BAZNAS Makassar, tentunya sangat membantu,” urai Salma.
Salma menambahkan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, seorang korban bernama Zulfikar bersama istrinya mengalami sesak nafas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, keduanya sudah kembali membaik.
Baca juga: Baznas gerakkan tim tanggap bencana atasi penyebaran virus corona
Setelah melakukan asesmen, pihaknya langsung membicarakan dengan para pimpinan BAZNAS Kota Makassar.
“Jadi, untuk sementara ini, BAZNAS Kota Makassar akan memberikan bantuan beras dan telur,” kata dia.
Lurah Rappokaling Salma mengapresiasi langkah sigap BAZNAS Kota Makassar yang turut melibatkan diri, bersama instansi terkait lingkup Pemerintah Kota Makassar dalam membantu korban kebakaran
“Memang akibat kebakaran ini, warga sangat membutuhkan bahan makanan, pakaian, dan tenda. Karena, kebanyakan para korban tidak sempat mengeluarkan barang-barang mereka. Jika ada bantuan dari BAZNAS Makassar, tentunya sangat membantu,” urai Salma.
Salma menambahkan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, seorang korban bernama Zulfikar bersama istrinya mengalami sesak nafas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tetapi, keduanya sudah kembali membaik.
Baca juga: Baznas gerakkan tim tanggap bencana atasi penyebaran virus corona
Baca juga: BAZNAS evakuasi korban banjir Jakarta
Seperti diketahui, untuk memadamkan api, Pemadam Kebakaran menerjunkan (damkar) sebanyak 27 unit, terdiri dari 21 unit mobil Damkar dari Markas Komando (Mako) di Jalan Ratulangi Makassar, 3 unit diperbantukan dari Posko Timur, serta 3 unit lainnya dari Posko Carester Ujung Tanah.
Pihak Damkar Kota Makassar mengalami kesulitan memadamkan api, lantaran akses jalan yang sempit, dan banyaknya warga yang berkerumun untuk melihat secara dekat insiden kebakaran tersebut.
Kobaran api baru bisa dipadamkan pukul 19.30 Wita. Kerugian pada musibah naas yang terjadi malam itu ditaksir miliaran rupiah.
Baca juga: Ketua Baznas: Lampung butuh Baznas tanggap bencana
Seperti diketahui, untuk memadamkan api, Pemadam Kebakaran menerjunkan (damkar) sebanyak 27 unit, terdiri dari 21 unit mobil Damkar dari Markas Komando (Mako) di Jalan Ratulangi Makassar, 3 unit diperbantukan dari Posko Timur, serta 3 unit lainnya dari Posko Carester Ujung Tanah.
Pihak Damkar Kota Makassar mengalami kesulitan memadamkan api, lantaran akses jalan yang sempit, dan banyaknya warga yang berkerumun untuk melihat secara dekat insiden kebakaran tersebut.
Kobaran api baru bisa dipadamkan pukul 19.30 Wita. Kerugian pada musibah naas yang terjadi malam itu ditaksir miliaran rupiah.
Baca juga: Ketua Baznas: Lampung butuh Baznas tanggap bencana
Baca juga: Baznas jadikan Desa Tuva di Sigi kampung tanggap bencana
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022