Untuk publik yang paling penting adalah literasi digital berjenjang secara bertahap dan komprehensif

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta menilai, literasi digital berjenjang mulai dari penyelenggara negara hingga publik dapat mengatasi ancaman keamanan dan serangan siber.

"Untuk publik yang paling penting adalah literasi digital berjenjang secara bertahap dan komprehensif," kata Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta Tedi Supardi Muslih, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Penegasan tersebut menanggapi isu rentannya keamanan siber, seperti bocornya data penting milik pejabat publik karena ulah para peretas di dunia maya.

Selain itu, katanya, saat ini secara suprastruktur sudah ada Undang Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi (PDB) dan sedang menunggu juga UU Ketahanan dan Keamanan Siber.

"Kita berharap implementasinya bisa maksimal karena secara detail teknis ada di kementerian atau badan yang menjalankan, tentu dengan anggaran yang sesuai," kata Tedi.

Oleh karena itu, lanjut, pihaknya bersiap membantu para pihak demi terciptanya ekosistem digital yang mengedepankan adaptasi dengan perkembangan teknologi siber.

Salah satunya, tambahnya, pihaknya mengikuti dan mengapresiasi Bali Annual Telkom International Conference (BATIC.Events) pada 20-23 September lalu di Nusa Dua, Bali.

"Ini kegiatan yang sangat penting bagi anggota APJII karena melibatkan 600 partisipan dari 200 perusahaan dari berbagai negara,” katanya.

Tedi mengakui, pihaknya mendapatkan jejaring baru di pergaulan bisnis telekomunikasi secara lebih global lagi, sehingga setiap teknologi siber, bisa mendapatkan perkembangan terkini secara cepat.

Dua kegiatan
Untuk itu, kata Tedi, pihaknya akan membangun tema keterhubungan kembali yang sempat vakum sejak pandemi COVID-19.

Selain itu, penguatan hubungan kemitraan, baik itu dengan pemerintahan daerah, sesama pengusaha dan memperluas jaringan bisnis, serta memperkuat kemanfaatannya untuk publik terutama di DKI Jakarta.

Untuk itu, tambahnya, pihaknya segera menggelar dua kegiatan mendesak yakni Hari Teknologi (Technology Day) dan sinergi dengan komunitas IPV6 (Internet Protocol Version 6).

Hari Teknologi adalah semacam kolaborasi dengan para pemain di industri telekomunikasi khususnya, untuk menciptakan peluang baru bagi anggota APJII DKI.

Kedua, sinergi dengan komunitas IPV6, untuk menciptakan peluang baru bagi anggota APJII DKI serta memperkaya komunitas digital dan ekosistem keterhubungan, khususnya untuk area Jakarta.
Baca juga: APJII desak pemerintah buat regulasi perlindungan data pribadi
Baca juga: WIR Group-APJII bawa kemajuan transformasi digital Indonesia di DEWG
Baca juga: APJII siap dukung program pemerataan layanan telekomunikasi

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022