Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat siang berkenan menerima para pengusaha dan perwakilan pimpinan sejumlah serikat buruh di Indonesia.
Pertemuan pada dua hari setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran di Jakarta oleh kalangan buruh yang menentang revisi UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan itu dilakukan di Wisma Negara lantai 2, yang terletak di dalam kompleks Istana Kepresidenan.
Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup, yaitu tidak boleh diliput oleh para wartawan.
Dari pihak pemerintah, hadir antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakri, Menakertrans Fahmi Idris, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Sementara dari pihak pengusaha dan pimpinan serikat buruh, hadir antara lain Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Serikat Pekerja BUMN, SPSI Reformasi, SP Metal, KSBSI, FSP BUMN Bersatu, SP BUN, K SPSI dan Sarbumusi.
Sebelumnya, menyusul demonstrasi besar-besaran buruh yang menentang revisi UU No 13/2003, Menakertrans Fahmi Idris mengatakan bahwa pemerintah, asosiasi pengusaha dan buruh harus segera memformulasikan titik temu secara tegas dan jelas agar kegiatan industri tidak terganggu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006