Purwakarta (ANTARA) - Polres Kabupaten Purwakarta menitipkan sejumlah personelnya yang beragama Islam ke salah satu pondok pesantren untuk mengaji dan pendalaman ilmu agama bagi mereka.
"Kegiatan dikemas melalui program Polisi Nyantri yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta," kata Kepala Polres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, di Purwakarta, Selasa.
Baca juga: Fraksi PKB DPR apresiasi Kapolri rekrut santri jadi polisi
Di pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Dangdeur, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, itu para polisi yang "mondok" menerima pendalaman ilmu agama.
Selain itu, program Polisi Nyantri juga bertujuan untuk mencegah oknum anggota melanggar, yang bisa merugikan masyarakat.
Ia menyatakan, tujuan menitipkan personel polisi ke pesantren ialah sebagai bentuk pembinaan mental terhadap polisi, sehingga diharapkan jajaran Polres Purwakarta akan memiliki mental yang berbasis nilai-nilai islami.
Baca juga: Sepanjang 2021 Polri rekrut 83 santri jadi anggota polisi
Selama mengikuti program itu, polisi akan mendapatkan materi ilmu agama Islam secara intensif bersama santri lainnya.
Polisi-polisi yang mengikuti program Polisi Nyantri itu juga dibebaskan sementara dari aktivitas kedinasan, dan hanya berkutat dengan segala kegiatan peribadahan di pesantren.
"Banyak materi keagamaan yang mereka terima. Pengajian di ponpes. Malamnya, ada pula shalat tahajud, lalu disambung shalat Subuh, shalat Dhuha, dan berbagai ibadah lainnya. Jadi padat sekali jadwal mereka," kata dia.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022