Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Universitas Al-Azhar Indonesia akan membawa beban yang berat dan sekaligus keuntungan yang besar bagi para dosen, pengelola maupun para mahasiswanya, karena nama besar Al Azhar selama ini. "Universitas Al-Azhar Indonesia ini akan mempunyai keuntungan besar dan sekaligus beban yang berat bagi para dosen, pengelola maupun mahasiswanya," kata Wapres Jusuf Kalla, saat meresmikan kampus Baru Universitas Al Azhar Jakarta, Jumat. Menurut Wapres, beban sekaligus keuntungan tersebut pertama, nama besar Al Azhar selama ini yang telah dikenal dunia, maka akan memberikan pengaruh bagi seluruh civitas akademi universitas ini. Kedua, kasrena lokasinya yang berada di dalam kompleks Mesjid Al-Azhar Jakarta, maka harus mencerminkan nuansa yang Islami. Dan ketiga, karena keberadaannya yang berada di lingkungan Kebayoran Jakarta. "Universitas ini harus jadi gabungan perilaku yang Islami, mutu yang tinggi serta ahlak yang baik," kata Wapres. Dalam pidato lainnya Wapres, menegaskan pentingnya pendidikan yang baik bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa. Kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa, tambah Wapres akan tercapai dengan adanya pertumbuhan ekonomi. Sementara pertubuhan ekonomi hanya akan didapat dengan adanya produktifitas. Dan produktifitas merupakan hasil dari teknologi yang didukung oleh pendidikan yang berkualitas. "Karena itu, apa yang dibuat hanyalah berusaha keras meningkatkan mutu pendidikan," tegas Wapres. Universitas Al Azhar Indonesia berdiri di atas lahan seluas 1,2 ha yang terdiri atas tujuh lantai dengan luas bangunan total 22 ribu meter persegi. Saat ini universitas ini memiliki tujuh fakultas dan 16 program dengan 1300 mahasiswa. (*)
Copyright © ANTARA 2006