Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memaparkan sejumlah upaya atau langkah yang dilakukan pemerintah kota setempat untuk menjadikan Kota Pahlawan, Jawa Timur, menuju nol karbon.
"Berbagai langkah yang dilakukan, di antaranya memanfaatkan sampah dengan 3 R (reduce, reuse, recycle)," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Upaya lainnya, lanjut Armuji, mendorong partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah sampah menjadi energi alternatif ramah lingkungan dan pengawasan secara berkala.
Baca juga: Wawali Surabaya minta perkuat kesetiakawanan sosial atasi tawuran
"Kami sudah memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo yang ada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan kapasitas produksi sembilan megawatt," kata Cak Ji panggilan lekatnya.
Paparan Cak Ji tersebut disampaikan saat menerima kunjungan kerja delegasi Negara Bagian Kedah, Malaysia di Balai Kota Surabaya, Senin (26/9). Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mencapai Net-Zero Carbon Emission (Nol Emisi Karbon) .
Delegasi Negara Bagian Kedah tersebut dipimpin oleh Dato’ Seri Muhammad Sanusi bin Md.Nor selaku Menteri Besar Kedah dan Dato’ Dr Moh. Hayati bin Othman selaku Kedah State Excecutive Council.
Baca juga: Pemkot Surabaya tingkatkan kualitas paving produksi MBR
Baca juga: Pemkot Surabaya bangun 55 sodetan saluran air cegah banjir
Selain upaya menuju nol karbon, Cak Ji juga memaparkan sejarah singkat pembangunan Kota Surabaya yang dimulai dari era Wali Kota Surabaya Bambang DH dengan meletakkan fondasi pembangunan kota maju, di antaranya dengan mengembalikan fungsi jalur hijau dan manajemen pengelolaan sampah.
Dilanjutkan dengan Kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini yang membangun kota dengan menggencarkan pembangunan taman, infrastruktur hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
"Saat ini Wali Kota Eri Cahyadi bersama dengan saya meningkatkan lagi yang sudah baik menjadi lebih baik untuk kemaslahatan warga Kota Surabaya," kata Cak Ji.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022