Guangzhou (ANTARA) - Kereta barang yang melintasi jalur perbatasan China dengan Korea Utara kembali beroperasi setelah sempat ditangguhkan akibat munculnya gelombang kasus baru COVID-19 sejak 29 April 2022.
"China dan Korea Utara telah memutuskan pembukaan kembali kereta barang lintas perbatasan antara Dandong dan Sinuiju," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Senin.
Menurut dia, hal itu terlaksana sesuai dengan kesepakatan lintas-batas dan melalui konsultasi persahabatan kedua negara.
"Kedua belah pihak akan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama. Secara aktif memastikan operasi kereta barang yang aman dan stabil guna meningkatkan hubungan persahabatan China-Korut," kata dia.
Satu rangkaian kereta api penuh barang terlihat dalam foto pada Senin pagi melintasi Jembatan Persahabatan China-Korut, yang menghubungkan Dandong, Provinsi Liaoning, di wilayah timurlaut China dengan Sinuiju, Korut, demikian laporan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.
Ini adalah kabar baik bagi orang-orang yang melakukan bisnis lintas-batas, demikian Global Times, laman berita yang berafiliasi dengan otoritas China, mengutip narasumber terkait normalisasi jalur distribusi barang lintas-batas China-Korut.
Beberapa saat setelah operasi kereta barang kembali normal, barang-barang yang sangat dibutuhkan, seperti obat-obatan dan kebutuhan lainnya segera diangkut.
Operasi kereta barang China-Korut dihentikan pada Agustus 2020 di tengah pandemi COVID-19 lalu dilanjutkan kembali pada 16 Januari 2022 setelah kedua negara dianggap berhasil mengatasi pandemi.
Namun rute itu ditutup kembali pada 29 April karena situasi pandemi di Dandong menuntut pengendalian yang lebih ketat.
Tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Dandong sejak pertengahan Juli dan Korut mengumumkan keberhasilannya mengatasi COVID-19 pada 10 Agustus. Selama jeda lima bulan, barang-barang dari China diangkut melalui laut namun sering kali terhambat oleh ketersediaan kapal.
Data yang dirilis oleh Bea Cukai China menunjukkan bahwa perdagangan bilateral China-Korut pada Juni 2022 hanya sekitar 20 juta dolar AS. Angka itu naik pada Juli dan Agustus, masing-masing menjadi 71 juta dolar AS dan 90 juta dolar AS.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022