Samarinda (ANTARA) - Tim Pakar Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Zulkarnain menyebutkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) dapat memperkuat pertahanan dan keamanan nasional.
"Kalau ada IKN maka di dalam tata ruang Kaltim ada secara spesifik namanya geostrategi pertahanan keamanan sebagai pusat pemerintahan. Kalau saya bilang central island ya," kata Nana sapaan akrabnya di Samarinda, Senin.
"Indonesia tuh tidak punya central island nah IKN itu akan merubah sistem pertahanan keamanan secara nasional dan internasional," sambungnya.
Dijelaskannya, sedikitnya ada tiga geostrategi yang harus ada dalam tata ruang wilayah IKN, diantaranya geostrategi politik, geostrategi ekonomi dan geostrategi pertahanan keamanan.
"Geostrategi politik itu bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dengan sentral-nya di Kaltim itu dia bisa mencakup semua daerah. Itu yang sebenarnya kita inginkan, strategi politik ini akan berdampak pada geostrategi ekonomi," terangnya.
Ia mengkritisi, adanya IKN di Kaltim maka pertahanan keamanan baik pertahanan keamanan politik, maupun ekonomi Indonesia harusnya sudah lebih kuat.
"Ini yang tertuang di dalam tata ruang, tapi kalau saya lihat itu belum. Sekarang kan jadi masalah nih, bagaimana kita mendesain pangan untuk IKN, arus barang dan jasa untuk hilirisasi," tuturnya.
Ditambahkannya, dengan adanya IKN di Kaltim maka sistem pengawasan pengendalian antar pulau juga menjadi lebih dekat. Misalnya jika dibandingkan antara Papua ke Jakarta akan memakan waktu lebih lama dibandingkan Papua ke Kaltim, begitu juga dengan Kaltim ke Sumatera lebih dekat dibandingkan Jakarta ke Sumatera.
"Ini kan suatu sistem strategi yang cerdas," pungkasnya.
Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya R
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022