bersyukur apabila lebih banyak lagi pihak yang mau ikut mengurusi masalah kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Anies Baswedan meletakkan batu pertama pada pembangunan Rumah Sakit Khusus Bedah Toto Tentrem di Jakarta.

“Kami bersyukur apabila lebih banyak lagi pihak yang mau ikut mengurusi masalah kesehatan di Jakarta” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Senin.

Anies juga mengatakan bahwa Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di dunia selatan merupakan simpul bagi masyarakat Indonesia dan menjadi pusat kegiatan perekonomian, kebudayaan, pemerintahan juga termasuk di dalamnya pelayanan kesehatan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa terobosan atau inovasi pelayanan kesehatan yang bisa menggunakan pendekatan-pendekatan terbaru di bidangnya, seperti adanya fasilitas kesehatan oleh pihak swasta dengan keunikan dan kekhususan pelayanan menjadi sesuatu yang dapat diapresiasi.

Baca juga: Anies pastikan warga DKI peserta BPJS bisa akses layanan RS modern

Selain itu dia juga mengingatkan agar dalam proses konstruksi pembangunan rumah sakit, pihak kontraktor mengikuti seluruh ketentuan tentang angkutan kendaraan dengan memastikan lalu lintas di sekitar konstruksi tetap berjalan lancar.

Sementara Asisten Direktur PT. Toto Tentrem Afrianti Sandi menjelaskan bahwa rumah sakit ini dibangun untuk mewujudkan visi para praktisi kedokteran untuk memberikan pelayanan mutakhir menggunakan teknologi yang tak kalah dari negara maju.

"Ide untuk mendirikan rumah sakit Toto Tentrem ini bermula dari visi kami untuk membangun sebuah rumah sakit yang mampu menangani kasus-kasus bedah, memiliki layanan mutakhir 'regenerative medicine' yang tidak kalah dengan teknologi di negara maju” kata Afrianti.

Lebih lanjut Afrianti menjelaskan mengenai pengobatan regeneratif (regerenative medicine) sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan upaya regenerasi sel-sel dan organ di dalam tubuh manusia.

Rumah Sakit bedah Toto Tentrem selain mengkhususkan pada kedokteran bedah juga memiliki program unggulan pengobatan regeneratif.

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022