Payakumbuh (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat pendaftar perempuan untuk menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) tinggi terbukti dari 61 yang telah mendaftar sebanyak 30 orang merupakan perempuan.
"Hingga Senin siang jumlah pendaftar yang telah mengembalikan berkas pendaftaran mencapai 61 orang, dari jumlah itu 30 orang diantaranya merupakan perempuan," kata Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh Suci Wildanis di Payakumbuh, Senin.
Ia mengatakan diperkirakan jumlah warga yang mendaftar sebagai Panwascam diperkirakan akan terus bertambah jelang ditutupnya pendaftaran pada Selasa 27 September 2022.
"Masih banyak kita lihat yang belum mendaftar satu hari jelang ditutupnya pendaftaran calon Panwascam, terutama mereka yang dulunya pernah menjadi penyelenggara," katanya.
Nantinya di masing-masing kecamatan yang ada di Payakumbuh akan ditetapkan tiga orang anggota Panwascam, masa tugas juga akan lebih panjang dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.
Pendaftaran dan penerimaan berkas calon Panwascam Kota Payakumbuh yang akan berakhir pada Selasa 27 September 2022 akan dilanjutkan dengan penelitian kelengkapan berkas pendaftaran 28 hingga 30 September 2022.
Ia mengatakan secara umum persyaratan masih sama dengan perekrutan sebelumnya karena pembentukan Panwascam masih mengacu pada UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Dia menjelaskan beberapa persyaratan calon anggota Panwascam seperti harus sudah berusia minimal 25 tahun pada saat mendaftar, tidak boleh tercatat sebagai anggota partai politik atau telah mengundurkan diri dari keanggotaan parpol sekurang-kurangnya lima tahun pada saat mendaftar.
Dengan masih dibukanya pendaftaran sampai dengan Selasa (27/9) dia mengimbau putra putri terbaik Kota Payakumbuh untuk dapat ikut berpartisipasi sebagai penyelenggara Pemilu dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi pada 2024 nanti.
"Kami menunggu partisipasi dari yang berminat. Untuk pendaftaran dan seleksi tidak dipungut biaya apapun," katanya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022