Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat masih akan disokong sentimen dari rencana pemerintah menurunkan BI Rate, penguatan rupiah dan pasar regional. Analis Teknikal Danareksa, Yuga Wijanarko, mengatakan bahwa rencana pemerintah untuk menurunkan BI rate, penguatan rupiah dan pasar regional terus mendorong IHSG untuk mencetak rekor tertinggi pada 1355. Menurut Yuga, dengan menguatnya indeks ini, IHSG akan mencoba ke level resistance berikutnya di posisi 1365-70. Sementara kisaran perdagangan IHSG yang sebelumnya 1.340-1.355 berubah ke 1.350-1.370. Ia juga memberikan rekomedasi beberapa saham yang perlu mendapat perhatian, antara lain saham Ciputra Surya (CTRS), Pertambangan Bukit Asam (PTBA), Semen Gresik (SMGR), Telkom (TLKM) dan Internasional Nickel (INCO). CTRS setelah mengalami kenaikan kembali di atas 600 merubah tren positif lagi. Support di 630 cukup kuat untuk mendongkrak kenaikan ke 670. PTBA mengalami breakout antara trading range 2.000-2.200 dengan target resistance di 2.400. SMGR mendapat sentimen dari berita pemerintah yang akan berniat membeli saham cemex telah mengakibatkan sahamnya terlihat positif dalam potensi kenaikan dari support 24.000 ke resistance di 25.500. TLKM setelah mengalami penutupan diatas 7.000 meningkatkan kemungkinan akan mencetak titik tertinggi lagi pada 7.200-7.300. INCO setelah terjadi kenaikan yang didorong harga nickel terus berlanjut dari support 17.600 ke resistance lama di 18.000-18.300. (*)

Copyright © ANTARA 2006