memiliki potensi gempa dengan kekuatan maksimal 8,9 magnitudoKota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 345 kali terjadi gempa bumi di wilayah Bengkulu selama periode Januari hingga September 2022.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa dari 345 gempa yang terjadi, sebanyak 16 kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
"Selama periode Januari hingga September 2022 kami mencatat sebanyak 345 kali gempa bumi terjadi di Provinsi Bengkulu," kata Anang.
Untuk gempa yang terjadi di Bengkulu selama 2022 dengan kekuatan paling besar sekitar 6,5 magnitudo sedangkan yang terkecil sekitar 2,0 magnitudo.
Ia menjelaskan, gempa yang dapat dirasakan oleh masyarakat tergantung dengan jarak, kedalaman dan lokasi terjadinya gempa.
Meskipun kekuatan gempa berkisar 3,0 magnitudo, namun lokasi gempa dekat, dangkal dan terjadinya berada di darat maka dapat dirasakan oleh masyarakat.
Dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu.
Anang berharap kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.
Serta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitas nya.
"Provinsi Bengkulu memiliki potensi gempa dengan kekuatan maksimal 8,9 magnitudo yang bisa memicu terjadinya tsunami dengan ketinggian ombak mencapai 15 meter," katanya.
Menurut dia, potensi gempa bumi tersebut akan terjadi ketika lempeng bumi yang berada di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko dekat dengan wilayah perairan Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, pecah.
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022