Pelaku, yang dalam video di media sosial mengaku bernama Ruslan Zinin kepada polisi, menembaki kantor wajib militer itu di Kota Ust-Ilimsk.
Video penembakan lainnya memperlihatkan pria berusia 25 tahun itu setidaknya melepaskan satu tembakan di dalam kantor tersebut.
Reuters belum bisa memverifikasi kedua video itu.
Gubernur Irkutsk Igor Kobzev menulis di aplikasi pesan Telegram bahwa sang kepala kantor berada di rumah sakit dengan kondisi kritis dan si pelaku "benar-benar akan dihukum."
Sejumlah kantor wajib militer diserang sejak Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu lalu mengumumkan mobilisasi parsial.
Protes-protes untuk menentang wajib militer berlangsung selama akhir pekan di Dagestan dan Yakutia.
Kedua wilayah itu telah memasok tentara untuk perang di Ukraina dengan jumlah yang tidak seimbang dibandingkan wilayah lainnya di Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sekutu Putin keluhkan mobilisasi wajib militer yang "berlebihan"
Baca juga: Babak baru perang Ukraina setelah mobilisasi parsial Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022