Dubai (ANTARA News) - Sebuah kapal jenis feri berbendera Djibouti tenggelam di lepas pantai negara Afrika tersebut, Kamis, kata militer Amerika Serikat (AS), dan media melaporkan bahwa sedikit-dikitnya 69 dari 300 penumpang di kapal itu tewas. "Sebuah kapal Djibouti tenggelam di dekat pelabuhan di ibukota pada siang hari ini. Kapal itu sedang berlayar dari kota Tadjoura di wilayah baratlaut negara itu menuju ibukota Djibouti dan membawa lebih dari 300 orang," kata televisi Al-Jazeera mengutip korespondennya yang berada di Afrika. Al-Jazeera juga melaporkan, "Sekitar 70 mayat telah diangkat. Operasi penyelamatan diperkirakan dihentikan pada malam hari karena tidak ada peralatan untuk melakukan pencarian pada malam hari." Situs berita radio Inggris (BBC) di http://news.bbc.co.uk melaporkan, sedikit-dikitnya 69 orang tewas dan 36 lainnya cedera ketika kapal yang membawa penumpang menuju ke sebuah tempat perayaan keagamaan itu tenggelam di Laut Merah. Menurut situs berita tersebut, pasukan AS dan Prancis yang ditempatkan di Djibouti membantu upaya penyalamatan. Kapal itu telah ditarik kembali ke pelabuhan Djibouti, kata BBC. Kapten Bob Everdeen dari Satuan Tugas gabungan AS, Tanduk Afrika, melaporkan, para pejabat AS telah diberi tahu bahwa sebuah feri Djibouti tenggelam pada hari itu. "Kami menelepon dan bertanya apakah mereka membutuhkan bantuan dari kami. Satu-satunya bantuan yang mereka minta adalah penyelam kami pergi ke markas angkatan laut Djibouti," katanya. Negara kecil di daerah Laut Merah itu merupakan pangkalan operasi anti-terorisme AS di kawasan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006