5 project terbaik akan diberikan dana produksi sebesar 25 juta rupiah.
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Puri Kauhan Ubud bekerja sama dengan Minikino di MASH Denpasar untuk menyelenggarakan workshop perfilman yang diikuti oleh 30 peserta pada Minggu (25/9).
"Pelatihan ini diharapkan bisa membantu para peserta untuk memahami lebih dalam lagi tentang cerita rakyat yang terkait dengan pemuliaan air dan pelestarian alam-lingkungan Bali," kata Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Ari Dwipayana dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Senin.
Workshop ini adalah tahap pertama dari kompetisi Purwa Carita Campuhan yang dibuka tanggal 1-15 September yang lalu. Purwa Carita Campuhan adalah kompetisi ide cerita film pendek tentang pemuliaan air dan pelestarian alam yang dikembangkan dari cerita rakyat Bali.
Kompetisi ini memberi pelatihan lanjutan untuk 30 pendaftar terpilih dengan project dan proposal terbaik. Mereka mendapat pelatihan tentang cerita rakyat oleh Mas Ruscitadewi, pengembangan ide cerita oleh Pritagita Arianegara selaku sutradara film dan Film Sarad, serta pembuatan proposal dan pitch deck oleh John Badalu selaku produser film dan programmer.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Bali maupun luar Bali, seperti Singaraja, Jembrana, Depok, Jepara, bahkan Kalimantan.
Dari pelatihan ini, akan dikurasi 15 project terbaik oleh Happy Salma, Roby Navicula, dan I Wayan Suarmaja. 15 peserta terpilih akan mengikuti kompetisi tahap akhir berupa pitching project film di depan dewan juri akhir, yaitu Garin Nugroho, Tjokorda Raka Kerthyasa, dan Anak Agung Gde Ariawan.
"5 project terbaik akan diberikan dana produksi sebesar 25 juta rupiah," ujar Ari yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Baca juga: Teater Keliling tampilkan cerita rakyat Bali Calonarang di lima kota
Baca juga: Puri Kauhan Ubud ajak ikuti lomba ide film pendek cerita rakyat Bali
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022