Saya akan mengajukan pengunduran diri secara resmi begitu setibanya di Pakistan

Islamabad (ANTARA) - Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail pada minggu (25/9) mengatakan berencana mundur secara resmi dari jabatannya, sebuah perubahan yang terjadi saat negara itu bergelut dengan krisis ekonomi yang diperparah banjir dahsyat.

"Secara verbal saya menyatakan mundur sebagai Menteri Keuangan," cuit Ismail di Twitter, menambahkan bahwa ia telah memberikan sinyal pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Shehbaz Sharif di sebuah pertemuan.

"Saya akan mengajukan pengunduran diri secara resmi begitu setibanya di Pakistan," katanya menambahkan.

Ismail dan Sharif saat ini berada di London dan akan kembali ke tanah air awal pekan depan.

Baca juga: Pakistan larang impor barang mewah nonesensial demi stabilkan ekonomi

Ismail menjadi menteri keuangan kelima yang lengser dalam waktu kurang dari empat tahun saat ekonomi Pakistan terus-menerus mengalami turbulensi selagi transaksi defisit saat ini melebar tajam dan kenaikan inflasi membebani rumah tangga dan juga usaha.

Banjir dahsyat yang melanda sebagian besar wilayah Pakistan bulan ini turut memperparah krisis.

Bencana tersebut menewaskan lebih dari 1.500 orang dan menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai 30 miliar dolar AS (sekitar Rp451 triliun).

Kondisi itu menambah kekhawatiran bahwa Pakistan tidak akan mampu melunasi utangnya.

Ismail pada Jumat meyakinkan para investor bahwa negara Asia Selatan itu sedang mengupayakan keringanan utang dari kreditur bilateral dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mencari keringanan utang apa pun dari bank komersial atau kreditur Eurobond.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Pakistan: CPEC jadi fondasi bagi modernisasi ekonomi Pakistan
Baca juga: Menlu Pakistan serukan pelonggaran sanksi terhadap Afghanistan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022