"Kami memberikan wadah, agar mereka dapat berkompetisi dengan baik untuk mengembangkan minat dan bakat para milenial," kata Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono, usai penutupan rangkaian kegiatan di Jakarta, Minggu malam.
Baca juga: Menpora harapkan Solidarity Sport Festival jadi ajang ekspresi pemuda
Ia mengatakan, kegiatan itu pertama kali dibuat sebagai inkubator untuk pengembangan lebih besar di tahun-tahun mendatang. "Ke depannya, masing-masing daerah bisa mengirim tim untuk berpartisipasi atau pun membuat turnamen dengan skala lebih kecil di daerah, lalu dikompetisikan secara nasional," katanya.
Rangkaian kegiatan SSF 2022 digelar di Jakarta secara maraton pada 15-25 September 2022 yang melibatkan 3.000 peserta dan panitia. Kegiatan itu dibuka secara resmi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pada 19 September 2022.
Kegiatan olahraga mempertandingkan lima cabang yakni bola basket, futsal, golf, bowling dan e-sport. Selain itu digelar pula festival musik dan peragaan busana anak muda milenial.
Baca juga: Kosgoro perkuat koordinasi jelang Pilpres 2024
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap kegiatan itu dapat menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, memperluas cabang olahraga dan menjaring bibit-bibit muda.
"Semoga kegiatan ini dapat berlanjut di tahun depan. Saya juga menitipkan tambahan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan pembinaan," ujar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Apresiasi juga disampaikan anggota Dewan Pertimbagan Presiden, Agung Laksono, yang mengatakan konsep kegiatan itu disesuaikan dengan kaum milenial. "Tidak terlalu menampilkan lambang dan logo partai, tetapi lambang kebersamaan sesama anak muda milenial," ungkapnya.
Baca juga: Airlangga: Kosgoro 1957 harus jadi inti pemenangan Golkar di 2024
Sebelumnya Amali menyampaikan apresiasi kepada BMK 1957 karena telah menginisiasi adanya kegiatan ini. Sebab, cabang-cabang olahraga dan mata lomba yang diperlombakan dalam kegiatan ini sangat diminati oleh kalangan anak muda atau milenial.
"Berdasarkan hasil survei rangking pertama minat anak muda atau milenial itu adalah olahraga, kedua musik, ketiga film, keempat kuliner, baru rangking selanjutnya," jelasnya.
Menurut dia, saat ini terjadi perubahan kecenderungan di tengah kalangan milenial dibandingkan dengan anak-anak muda zaman dulu yang lebih senang dengan berdiskusi, seminar dan lain sebagaianya. Dengan mengadakan kegiatan itu, BMK 1957 dinilai mampu membaca kebutuhan milenial saat ini.
Baca juga: Ketua Umum Kosgoro salurkan bantuan korban kebakaran Pasar Gembrong
Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022