Jakarta (ANTARA) - Atlet sepak bola amputasi merasa terbantu dengan dukungan penuh yang diberikan pemerintah terhadap tim Garuda INAF sehingga para pemain bisa fokus mempersiapkan diri untuk Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki.
Kapten timnas sepak bola amputasi Indonesia Aditya menuturkan perbedaan bagaimana perjuangan latihan yang dijalani ia dan rekan-rekannya dulu dulu dengan sekarang setelah mendapat perhatian pemerintah.
Dia mengenang perjuangan tim Garuda INAF untuk menggelar latihan dalam menghadapi babak Kualifikasi Piala Dunia Amputasi 2022 yang pada saat itu masih minim fasilitas dan dilakukan di lapangan yang seadanya.
"Awalnya memang kami selama babak kualifikasi lebih mandiri, latihan sendiri. Berangkat latihan juga masih menggunakan transportasi pribadi dari lapangan satu ke lapangan lainnya karena dulu kami berpindah-pindah tempat latihan," ungkap Aditya kepada ANTARA selepas jumpa pers persiapan Garuda INAF menuju Piala Dunia Amputasi 2022 di Jakarta, Sabtu.
Namun kini Aditya dan rekan-rekannya sudah bisa bernapas lega dan berlatih dengan fokus dan nyaman tanpa harus pusing mencari lapangan-lapangan latihan yang bisa digunakan. Timnas sepak bola amputasi Indonesia telah menjalani pemusatan latihan di Serena Hills, Lebak Bulus, sejak 27 Juni lalu sebagai persiapan menuju Piala Dunia.
"Tapi sekarang untuk persiapan Piala Dunia banyak yang mendukung. Alhamdulillah. Dukungan dari Kemenpora, perusahaan swasta telah mempermudah pemusatan latihan kami semua sehingga para pemain bisa fokus saja latihan," kata dia.
Baca juga: Pemerintah pastikan dukungan bagi timnas sepak bola amputasi
Selain fasilitas latihan, pemerintah juga memfasilitasi asrama bagi para pemain dan pelatih yang dipusatkan di Wisma Duta Wiyata, Lebak Bulus, Jakarta. Mereka juga mendapat vitamin, konsumsi penuh, transportasi penunjang latihan hingga tiket pulang-pergi menuju Turki.
Tak hanya itu, Aditya dkk juga kini menerima uang saku setiap bulan untuk persiapan tim ke Piala Dunia Amputasi 2022.
Aditya mengatakan dukungan penuh yang telah diberikan kepada tim Garuda INAF membuat mereka makin optimistis menatap pertandingan nanti meski tim yang akan dihadapi adalah tim-tim berat yang lebih berpengalaman dan sudah pernah tampil di Piala Dunia sebelumnya.
"Saya lebih optimistis setelah persiapan yang seperti ini, mulai dari staf pelatih dan fasilitas pendukung, para pemain bisa fokus latihan," katanya
"Inggris akan menjadi lawan terberat karena punya pengalaman beberapa kali ikut Piala Dunia, tapi dengan persiapan kami yang seperti ini, saya optimistis (menang) melawan mereka," pungkas Aditya.
Baca juga: Timnas sepak bola amputasi siap buat kejutan di Piala Dunia
Baca juga: Presiden minta timnas sepak bola amputasi bermain lepas di Piala Dunia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022