Pengembangan di tujuh lokasi

Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memfasilitasi pengembangan kampus baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta di Purwokerto guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.

"Makanya saya sangat mendorong pada saat Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) mau mengembangkan Fakultas Kedokteran di (dekat) RSUD Prof Dr Margono Soekarjo," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menjalani wisuda pascasarjana di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Sabtu.

Sementara dalam pengembangan Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwoketo, kata dia, Bupati Banyumas telah setuju untuk saling hibah tanah di Jalan Ahmad Yani, Purwokerto.

Dalam hal ini, Pemkab Banyumas akan memberikan tanah dengan luasan sekitar 2,7 hektare, sedangkan UIN memberikan sekitar 8.000 meter persegi.

Baca juga: Sejumlah kampus di Jateng tertarik miliki pojok statistik

Baca juga: UMP-KLHK canangkan perencanaan kawasan terpadu di Sambirata Banyumas

"Kalau untuk UMP enggak bisa karena swasta," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan Pemkab Banyumas tetap memberikan dukungan kepada UMP yang akan melakukan pengembangan kampus.

"Kemarin ada tujuh pengajuan lahan yang mungkin untuk pengembangan di tujuh lokasi," jelasnya.

Oleh karena ada permasalahan, kata dia, tujuh lokasi yang diajukan UMP tersebut masuk ke dalam lahan sawah dilindungi (LSD).

Terkait dengan hal itu, Wabup mengaku telah pergi ke Jakarta untuk mengurus status lahan di tujuh lokasi yang diajukan UMP.

"Alhamdulillah tujuh lokasi tersebut sekarang sudah keluar dari LSD, tinggal bagaimana mengeluarkan dari LP2B-nya (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). Setelah itu, berarti boleh dibangun untuk pengembangan kampus UMP ," katanya.

Lebih lanjut, Sadewo mengatakan kehadiran suatu perguruan tinggi di suatu daerah akan membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam hal ini, dia mencontohkan kondisi masyarakat sekitar Jalan Lingkar (Ring Road) Utara Yogyakarta antara sebelum dan sesudah adanya sejumlah perguruan tinggi.

"Dulu itu di Ring Road Utara tidak ada kampus. Begitu ada kampus di situ, ada UPN, UII, STIE, itu pertumbuhan ekonominya meningkat," katanya.

Demikian pula dengan hadirnya UMP di Desa Dukuhwaluh, kata dia, telah membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar kampus itu.

Oleh karena itu, lanjut, Pemkab Banyumas akan berupaya memfasilitasi pengembangan kampus dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Purwokerto.

"Kemarin dari IT Telkom Purwokerto mau mengembangkan lahan, salah satu yang saya sarankan di daerah Gunung Tugel karena itu memang peruntukannya untuk pendidikan," kata Wabup.

Baca juga: Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU

Baca juga: Sekolah petani dirintis Universitas Muhammadiyah Magelang

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022