penunjukan itu juga merupakan salah satu bagian dari agenda redesain transformasi ekonomi Indonesia untuk pencapaian visi Indonesia 2045 oleh Bappenas RI.
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan Kepri ditunjuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai pilot project atau proyek percontohan dalam penyusunan peta jalan transformasi ekonomi.
"Hal ini untuk mengoptimalkan potensi Provinsi Kepri yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Gubernur Ansar ketika menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-20 Provinsi Kepri 2022 di Kantor DPRD, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Sabtu.
Gubernur Ansar menyebut penunjukan itu juga merupakan salah satu bagian dari agenda redesain transformasi ekonomi Indonesia untuk pencapaian visi Indonesia 2045 oleh Bappenas RI.
Baca juga: ADB: Ekonomi Asia di peringkat terbawah lingkungan digital pengusaha
Ia mengatakan transformasi ekonomi dituangkan ke dalam enam strategi, pertama sumber daya manusia (SDM) yang dapat berdaya saing, kedua produktivitas sektor ekonomi.
Ketiga ekonomi hijau dalam penerapan sirkulasi ekonomi, pengelolaan sampah, transportasi bersih dan transisi energi. Keempat, transformasi digital dalam pengembangan pusat data, pusat digitalisasi Nongsa atau digital bridge Kota Batam dan Singapura.
Kelima, integrasi ekonomi domestik untuk mendukung infrastruktur konektivitas darat dan laut serta pengembangan klaster ekonomi. Keenam enabler dalam birokrasi dan kelembagaan yang efektif.
Ansar menyatakan transformasi ekonomi ini sangat dibutuhkan, mengingat Pemprov Kepri menyadari banyak masalah yang harus segera dicarikan solusinya.
"Sebagai daerah kepulauan, pembangunan di Kepri membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak murah. Untuk itu, kita juga berupaya memperoleh dana APBN dalam pembangunan beberapa proyek strategis nasional di daerah ini," ujar Ansar.
Oleh karenanya dalam momentum peringatan HUT ke-20 Provinsi Kepri, Ansar mengajak semua pihak saling mendukung dan bekerja sama membangun provinsi ini dengan menyinergikan semua potensi yang ada.
"Tentunya kita mengapresiasi Bappenas karena memilih Kepri sebagai pilot project. Ini harus dilaksanakan sungguh-sungguh karena peta jalan transformasi ekonomi akan dikaji di sini," ucap Ansar.
Baca juga: Transformasi digital, Riri Satria: Persoalan utama adalah "mindset"
Dalam pidatonya, Ansar juga kembali memaparkan capaian-capaian yang telah diraih Pemprov Kepri dalam dua tahun lebih kepemimpinannya bersama wakil gubernur Marlin Agustina. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan yang bisa ditekan, penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT), kualitas kesehatan yang ditunjukkan keberhasilan penanganan pandemi COVID-19, serta kualitas pendidikan yang dilihat dari indikator rata-rata lama sekolah.
Dia mengatakan langkah pertama yang dilakukan bersama wakilnya Marlin Agustina sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada 25 Februari 2021 atau saat pandemi COVID-19 masih melanda, adalah merumuskan rencana pembangunan yang inklusif, holistik, tematik, dan spasial sehingga mampu untuk pulih dari pandemi COVID-19 serta mewujudkan Kepri yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya sesuai dengan visi RPJMD Tahun 2021-2026.
Lanjutnya dalam rangka mencapai visi tersebut, Pemprov Kepri telah menyusun tujuh tujuan pembangunan, yaitu terwujudnya percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, terwujudnya optimalisasi potensi kemaritiman dan lingkungan, terwujudnya penguatan jaring pengaman sosial, terwujudnya pembangunan manusia yang unggul dan berkarakter.
Selanjutnya terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, kuat dan antisipatif, terwujudnya pembinaan keagamaan, pelestarian budaya, dan harmoni masyarakat, serta terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur dan pengintegrasian antarpulau.
Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022