Harapannya, lebih banyak lagi rumah yang bisa mendapatkan air

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berkomitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable deveopment goals (SDGs) melalui penyediaan akses air bersih di Desa Watuagung, Wonogiri, Jawa Tengah.

"Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Penyediaan akses air bersih merupakan salah satu bagian dari SDGs untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Assistant Manager Sustainability of Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo, dalam siaran pers pada Sabtu.

Inisiatif dimulai dari informasi yang didapat dari warga sekitar.

"Kami sudah melihat kondisi geografi wilayah tersebut yang biasa mendapatkan air melalui tadah hujan, ditemukan solusi dengan cara mengebor tanah di kedalaman 35 meter hingga ditemukan aliran sungai," kata salah satu warga Wonogiri, Matheus Dwi Pramono.

Baca juga: Industri kesehatan dinilai perlu kolaborasi untuk mandiri

Baca juga: RT LAMP Saliva diharapkan bantu percepatan 3T COVID-19

Tidak semua lokasi dapat teraliri air, karena lokasi yang jauh dari rumah warga dan kapasitas sumber air tidak mampu memenuhi kebutuhan warga.

"Kebanyakan warga di sini mengonsumsi air dari tadahan hujan di sumur. Kalau musim penghujan itu airnya berlimpah, tapi kalau musim kemarau hanya bisa untuk dipakai satu keluarga," ujarnya lagi.

Matheus Dwi Pramono atau biasa dipanggil Theo juga membentuk Paguyuban Tirta Asri Wonogiri, untuk membantu warga sekitar mengatur operasional akses air bersih. Warga sekitar pun berpartisipasi dengan membayar iuran aliran air seharga Rp1.500 per meter kubik.

Iuran tersebut untuk membiayai keperluan perbaikan dan perawatan saluran air, mesin, pengadaan pelatihan untuk warga, maupun keperluan lainnya. Warga juga menanam pohon gayam dan pohon beringin di atas bukit untuk menambah aliran air.

"Awalnya hanya lima rumah yang dialiri air, sekarang bisa mengaliri 80 rumah warga yang sudah dialiri air bersih. Harapannya, lebih banyak lagi rumah yang bisa mendapatkan air bersih," kata Theo.

Arie menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi dan mengukur keberhasilan program melalui dampak akses air bersih ini. Selain itu, Kalbe berencana membangun saluran air yang sama di Desa Boto, Wonogiri, karena sudah puluhan tahun mengalami kekurangan air bersih.

Baca juga: Kalbe-Universitas Yarsi latih kader penurunan "stunting"

Baca juga: Obat COVID-19 Movfor mulai dipasarkan

Baca juga: Kalbe Farma adakan vaksinasi COVID-19 untuk pasien kanker dan autoimun

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022