"Saya memang agak sungkan menyebut nama asli karena memang nama diberi kakek saat masih animisme, saat masih menyembah-nyembah pohon," katanya.

Jakarta (ANTARA News) - Nama Menteri Kehutanan Malam Sabat Kaban memang terkesan aneh sehingga banyak orang bertanya-tanya apa arti nama tersebut. Sebenarnya, Menhut sendiri sudah berupaya menyembunyikan namanya dengan menyingkat menjadi MS Kaban. "Namun namanya wartawan, dia terus mencari nama sebenarnya," kata Kaban pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dephut dan PB Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PB NU, Jakarta, Kamis. "Saya memang agak sungkan menyebut nama asli karena memang nama diberi kakek saat masih animisme, saat masih menyembah-nyembah pohon," katanya mulai bercerita. Dia mengakui bahwa dirinya sempat bertanya kepada ibunya mengenai arti nama yang disandangnya, dan menurut sang ibu, nama itu merupakan nama marga dari dari asal daerahnya di Karo, Sumatera Utara. "Marga saya juga perlu dilindungi karena Kaban artinya langka," kata Kaban berseloroh. Selanjutnya, nama Malam berarti baik dan Sabat berarti menyambung. Tapi karena nama tersebut, bagi dia sendiri terdengar asing, dia pun selalu menyingkat namanya. "Tapi setelah menjadi muslim, nama itu oleh Kiai diganti menjadi Machmud Shaddiq," katanya. Namun, lanjutnya, nama tersebut juga terlalu keren, selain ia takut apakah bisa menjadi orang yang terpuji seperti nama baru tersebut. "Sehingga saya pake saja MS, sehingga kalau ditanya apa MS saya bilang Maya Sari," katanya disambut gelak tawa hadirin. Setelah sering mengikuti pengajian, kata Kaban yang Ketua Umum Partai Bulan Bintang tersebut, senang menggunakan nama Kaban karena dalam bahasa Arab artinya antara lain tumit kaki. "Ada yang mengatakan artinya tumit kaki. Tidak apa-apa saya kan senang jalan-jalan," katanya. Selain itu, katanya, dalam bahasa Jepang nama Kaban berarti koper. "Ya sudah tak apa-apa saya suka simpan segala macam," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006