Saya juga menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk terus mendukung perjuangan dan hak Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat dengan Baitulmaqdis sebagai ibu kotanya
Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Ismail Sabri menegaskan komitmen Malaysia mendukung Palestina sebagai negara merdeka dengan Baitulmaqdis sebagai ibu kota negara saat bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di New York, Jumat waktu setempat.
“Saya juga menegaskan kembali komitmen Malaysia untuk terus mendukung perjuangan dan hak Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat dengan Baitulmaqdis sebagai ibu kotanya,” katanya dalam pernyataan melalui akun media sosial resminya yang diakses dari Kuala Lumpur, Sabtu.
Pertemuan keduanya terjadi di sela-sela agenda Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 di New York, Amerika Serikat.
Baca juga: Indonesia tetap berkomitmen bantu pengungsi Palestina
Ia mengatakan posisi Malaysia sejak lama sama sekali tidak mendukung Israel di organisasi internasional manapun sampai Palestina mendapatkan haknya sebagai negara berdaulat.
Malaysia juga mendukung proses perdamaian Israel-Palestina dan berakhirnya pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang diduduki, ujar dia.
Penandatanganan empat nota kesepahaman yang bertujuan membentuk pertemuan komite bersama serta penguatan kerja sama di bidang kesehatan, pariwisata dan urusan Islam juga dilakukan dalam pertemuan keduanya, sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Baca juga: Polisi Israel bunuh warga Palestina terduga penikaman
Malaysia juga menyambut baik warga Palestina untuk melanjutkan studi di negeri jiran tersebut dalam bidang-bidang penting yang dapat membantu pembangunan kembali Palestina.
Hingga saat ini, menurut Ismail Sabri, terdapat 800 mahasiswa Palestina di universitas terkemuka di Malaysia dan mereka melanjutkan studi di berbagai bidang termasuk teknik dan teknik.
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur pantau kasus 4 WNI yang terdampar di Malaysia
Baca juga: RI-Malaysia-Thailand keluarkan pernyataan bersama pemulihan ekonomi
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022