belum tahu pasti berapa banyak rumah yang terendamCianjur (ANTARA) - PMI dan Relawan Tangguh Bencana (Retana) BPBD Cianjur, Jawa Barat, selamatkan seratusan keluarga akibat banjir di dua Kecamatan Leles dan Sindangbarang yang terjadi Jumat malam.
Koordinator Lapangan PMI Cianjur, Deni Rismanda saat dihubungi Jumat, mengatakan hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur dengan intensitas lebih dari dua jam menyebabkan sungai di wilayah selatan Cianjur meluap, sehingga mengenangi jalan penghubung antarkecamatan.
"Hujan turun deras lebih dari tiga jam, sehingga sejak petang kami sudah mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi ketika melihat air sungai meluap. Sekitar pukul 20.35 WIB, air sungai meluap hingga ke jalan menutup landasan jalan setinggi lutut orang dewasa," katanya.
Banjir bandang yang nyaris bersamaan melanda sebagian besar pusat Kecamatan Leles dan Sindangbarang, akibatnya tidak hanya memutus jalur penghubung, air bah juga merendam seratusan rumah di kedua wilayah tersebut, sehingga sebagian besar warga diminta untuk mengungsi.
"Di Kecamatan Leles, masih dilakukan pendataan berapa data pasti rumah yang terendam, namun laporan sementara 46 rumah terendam banjir dengan ketinggian mulai dari sebetis hingga lutut orang dewasa. Sedangkan di Sindangbarang, lebih dari 60 rumah di tiga desa dilaporkan terendam," katanya.
Baca juga: Jalur utama penghubung antar kabupaten di Cianjur terputus sementara
Baca juga: Banjir setinggi satu meter tutup jalan utama wilayah selatan Cianjur
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Retana masih melakukan pendataan dan mengirim petugas di dua lokasi terpisah guna melakukan antisipasi dengan mengungsikan warga jika hujan masih turun hingga tengah malam. "Untuk petugas dari PMI dan BPBD Cianjur sedang menuju ke lokasi untuk melakukan pendataan dan evakuasi," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya sudah mengirim 12 orang petugas lengkap dengan alat penyedot air ke dua kecamatan untuk membatu warga dan melakukan evakuasi jika air terus tinggi mengenangi perkampungan warga di Leles dan Sindangbarang.
"Kami belum tahu pasti berapa banyak rumah yang terendam di dua kecamatan, namun laporan sementara sekitar seratusan keluarga sudah dievakuasi relawan di lapangan. Kami mengimbau warga di wilayah rawan banjir di selatan Cianjur untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam," katanya.
Baca juga: Lima kecamatan di Cianjur dilanda banjir dan longsor
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Retana masih melakukan pendataan dan mengirim petugas di dua lokasi terpisah guna melakukan antisipasi dengan mengungsikan warga jika hujan masih turun hingga tengah malam. "Untuk petugas dari PMI dan BPBD Cianjur sedang menuju ke lokasi untuk melakukan pendataan dan evakuasi," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan pihaknya sudah mengirim 12 orang petugas lengkap dengan alat penyedot air ke dua kecamatan untuk membatu warga dan melakukan evakuasi jika air terus tinggi mengenangi perkampungan warga di Leles dan Sindangbarang.
"Kami belum tahu pasti berapa banyak rumah yang terendam di dua kecamatan, namun laporan sementara sekitar seratusan keluarga sudah dievakuasi relawan di lapangan. Kami mengimbau warga di wilayah rawan banjir di selatan Cianjur untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam," katanya.
Baca juga: Lima kecamatan di Cianjur dilanda banjir dan longsor
Baca juga: Pemkab Garut terjunkan personel bantu warga yang terdampak banjir
Baca juga: Pemkot Surabaya bangun 55 sodetan saluran air cegah banjir
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022