semoga tema bersih ini bisa diwujudkan oleh masyarakat KaltimSamarinda (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan aksi bersih sungai dan sedekah sampah bernilai dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan peringatan World Cleanup Day (WCD) Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan sosial membersihkan Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda tersebut, bertitik kumpul di Odah Bekesah atau Jembatan Perniagaan Kota Samarinda dengan lokasi kegiatan di Jembatan Perniagaan, Jembatan Baru, Jembatan Lambung Mangkurat, Jembatan Arif Rahman Hakim dan Jembatan Kehewanan Kota Samarinda, pada Jumat pagi.
Puluhan orang terdiri dari ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dan Kota Samarinda itu turun langsung ke Sungai Karang Mumus dengan menggunakan perahu karet untuk mengambil sampah yang mengotori air Sungai tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur E.A Rafiddin Rizal mengatakan sampah yang terbuang di kawasan Sungai bisa berakibat bencana yakni mulai dari pencemaran Sungai hingga musibah banjir.
Baca juga: Lomba bersihkan parit mampu mengangkat ribuan karung sedimen-sampah
Baca juga: Peringati HPSN, ratusan prajurit TNI Korem Samarinda bersihkan sampah
Padahal, lanjut Rafiddin sejumlah sampah tersebut ada sebagian yang masih bisa dimanfaatkan, bisa dikelola bahkan punya nilai ekonomis.
"Peringatan HPSN telah menjadi salah satu pendorong untuk membangun kesadaran publik dalam upaya mengelola sampah yang efektif dan menghasilkan,” katanya.
Ia mengharapkan masyarakat semakin peduli dengan kebersihan lingkungan, dengan cara berlaku cerdas dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Apalagi tidak semua sampah merupakan barang yang tidak berguna, dan bisa diolah untuk menambah penghasilan masyarakat.
"Peringatan HPSN tahun 2022 ini mengambil tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim, semoga tema bersih ini bisa diwujudkan oleh masyarakat Kaltim," kata Rafiddin Rizal.
Baca juga: Gerakan Sungai Batanghari Bersih didukung BWSS VI Jambi
Padahal, lanjut Rafiddin sejumlah sampah tersebut ada sebagian yang masih bisa dimanfaatkan, bisa dikelola bahkan punya nilai ekonomis.
"Peringatan HPSN telah menjadi salah satu pendorong untuk membangun kesadaran publik dalam upaya mengelola sampah yang efektif dan menghasilkan,” katanya.
Ia mengharapkan masyarakat semakin peduli dengan kebersihan lingkungan, dengan cara berlaku cerdas dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Apalagi tidak semua sampah merupakan barang yang tidak berguna, dan bisa diolah untuk menambah penghasilan masyarakat.
"Peringatan HPSN tahun 2022 ini mengambil tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim, semoga tema bersih ini bisa diwujudkan oleh masyarakat Kaltim," kata Rafiddin Rizal.
Baca juga: Gerakan Sungai Batanghari Bersih didukung BWSS VI Jambi
Baca juga: Pemkot Surabaya pasang penyaring sampah sungai di lima titik
Baca juga: Pemkab Bekasi angkut 130 ton sampah sungai cegah banjir
Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022