penyakit tidak menular seperti hipertensi itu memang sudah lebih tinggi dibanding penyakit menular
Jakarta (ANTARA) - Pakar Kesehatan Daeng Mohammad Faqih menyebut, pelayanan penyakit tidak menular (PTM) kronis seperti diabetes, darah tinggi dan asam urat merupakan layanan wajib melalui program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).
“Jadi ada kewajiban itu semua klinik, semua Puskesmas yang menjadi provider BPJS itu harus memiliki program program layanan penyakit kronis (Prolanis) karena itu salah satu indikator penilaian kinerja dari FKTP atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang melakukan pelayanan JKN KIS,” ucap Daeng saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Daeng hal itu terjadi karena pergeseran epidemiologi dari dominasi penyakit menular seperti cacar dan diare, kini bergeser ke penyakit tidak menular seperti diabetes, darah tingi dan asam urat.
“Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) kelompok penyakit tidak menular seperti hipertensi itu memang sudah lebih tinggi dibanding penyakit menular, kecuali kemarin karena ada pandemi ya,” ucapnya.
Baca juga: Kemenkes: Pasien PTM meningkat akibat gaya hidup sedentari
Baca juga: Makanan tinggi lemak naikkan risiko idap penyakit tidak menular
Strategi penanganan penyakit ini menurutnya bukan hanya menjadi perhatian di Indonesia tetapi juga secara global melalui World Health Organization (WHO), menjadi faktor yang perlu diperhatikan dan dijaga.
Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2018-2021 ini juga mengatakan ketiga Penyakit Tidak Menular (PTM) ini termasuk penyakit kronis yang penderitanya akan mengalaminya seumur hidup, dan sering kali muncul di usia 50 ke atas. Sehingga perlu dijaga pola makan dan selalu melakukan aktivitas fisik.
“Makanan yang mengandung gula tinggi, garam tinggi, kolesterol tinggi, mengandung asam urat tinggi itu harus dijaga dengan baik tidak boleh berlebihan. Kemudian yang disebut WHO itu selain makanan adalah aktivitas fisik,” jelas Daeng.
Selain menjaga pola makan dan aktivitas fisik, Daeng juga menyarankan agar istirahat yang cukup dan hidup lebih bahagia agar terhindar dari stres.
“Selebihnya istirahat cukup kemudian hidup dibikin bahagia biar tidak gampang stres,” katanya.
Baca juga: Kemenko PMK: Penyakit tidak menular sebabkan kematian terbanyak
Baca juga: Kemenkes sebut penderita hipertensi terus meningkat di Indonesia
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022