Kepala Perhutani Forestry Institute Budi Shohibuddin mengatakan, klon merupakan hasil perkembangbiakan material tanaman terseleksi dengan cara vegetatif (aseksual) yang memiliki berbagai sifat unggul tanaman, seperti cepat tumbuh, tahan serangan hama penyakit hingga bisa tumbuh pada kondisi lingkungan ekstrem.
Baca juga: Nusakambangan, Benteng Cilacap Yang Kian Terancam
Pada 2009, Perhutani telah mendapatkan sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dari Kementerian Pertanian untuk produk Jati Plus Perhutani (JPP) PHT 1 dan 2.
Baca juga: BP Batam dan jajaran Forkopimda tanam 12.000 bibit pohon jati emas
Selain klon unggul jati, Perhutani Forestry Institute juga memiliki klon unggul kayu putih sebagai bagian membangun budaya inovasi guna mendukung program ketahanan energi dan pangan nasional.
Baca juga: Masyarakat adat perjuangkan penyelamatan hutan di Tamblingan-Bali
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, Perhutani Forestry Institute berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian dan inovasi bagi perusahaan termasuk mengelola riset serta inovasi teknologi dan produk, menciptakan bisnis maupun produk baru.
Baca juga: Polisi tangkap penadah kayu jati hasil pembalakan hutan Perhutani
Perhutani Forestry Institute bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dalam program pemulihan tanaman, yaitu Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta instansi penelitian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Besar Pemuliaan dan Bioteknologi Hutan Purwobinangun di Yogyakarta.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury menyampaikan Indonesia perlu menjawab tantangan dalam bidang keamanan energi dan keamanan pangan salah satunya dalam pemenuhan bahan bakar minyak untuk digantikan dengan biomassa serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Petugas gabungan amankan puluhan batang jati hasil penebangan liar
Baca juga: 1,5 hektare hutan jati di Trenggalek terbakar
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022