Alhamdulillah, dengan landainya pandemi COVID-19, investasi di Mataram terus membaik bahkan realisasinya sudah mencapai Rp985,6 miliar lebih atau 91,92 persen dari target investasi Rp1,072 triliun lebih.

Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi investasi di Kota Mataram sampai Agustus 2022 sudah mencapai hampir Rp1 triliun atau 91,92 persen dari target Rp1,072 triliun lebih.

"Alhamdulillah, dengan landainya pandemi COVID-19, investasi di Mataram terus membaik bahkan realisasinya sudah mencapai Rp985,6 miliar lebih atau 91,92 persen dari target investasi Rp1,072 triliun lebih," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Jumat.

Berdasarkan sektor usaha penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di DMPTSP, tercatat sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran mendominasi investasi terbesar di Kota Mataram dengan nilai sebesar Rp506,7 miliar lebih sampai September 2022.

"Perumahan maupun kawasan industri dan perkantoran masih menjadi yang terbesar untuk investasi dengan persentase 47,26 persen," katanya.

Baca juga: Pengusaha Rusia nilai peluang investasi di IKN sangat menarik

Sementara itu, sektor transportasi, gudang dan komunikasi berada di urutan kedua penyumbang investasi terbesar dengan nilai Rp245,6 miliar lebih atau dengan persentase 22,91 persen.

Selanjutnya, sektor perdagangan dan reparasi menyusul di urutan ketiga dengan nilai investasi Rp172,6 miliar atau 16,10 persen.

Kemudian, sektor konstruksi dengan nilai investasi Rp29,8 miliar lebih, dilanjutkan sektor jasa lainnya dengan nilai investasi Rp14,9 miliar lebih atau 1,39 persen.

Selain itu, sektor hotel dan restoran dengan nilai investasi Rp8,7 miliar lebih, sektor listrik, gas dan air dengan nilai investasi Rp4,3 miliar lebih atau 0,41 persen. Berikutnya sektor perikanan mencatatkan nilai investasi Rp2,4 miliar lebih.

"Posisi terakhir penyumbang investasi terkecil adalah sektor pertambangan dengan nilai Rp48,400 juta," katanya.

Baca juga: Di Sidang TIIMM, Bahlil tekankan kolaborasi pacu investasi berkualitas

Amiruddin mengatakan, optimistis mencapai target investasi sebesar Rp1,072 triliun karena masih ada waktu empat bulan hingga akhir tahun ini. "Saya yakin target investasi tahun ini bisa kami capai," katanya.

Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram Lalu Alwan Basri sebelumnya mengatakan, investasi di Kota Mataram terus menggeliat seiring melandainya pandemi COVID-19.

"Semoga investasi di Kota Mataram terus bergerak naik sehingga bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat melalui serapan tenaga kerja yang semakin banyak," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022