Presiden dijadwalkan berkunjung ke Maluku Utara melihat PSN di Haltim

Sesuai agenda, Presiden Jokowi ke Malut pada Selasa (27/9) dan ini masuk dalam agenda kunjungan kerja ke Kepulauan Maluku untuk melihat PSN smelter PT Antam di wilayah tersebut

Ternate (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk melihat secara dekat Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Sesuai agenda, Presiden Jokowi ke Malut pada Selasa (27/9) dan ini masuk dalam agenda kunjungan kerja ke Kepulauan Maluku untuk melihat PSN smelter PT Antam di wilayah tersebut," kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halmahera Timur (Haltim), Yusuf Thalib saat dihubungi ANTARA dari Ternate, Jumat.

Menurut dia, sesuai informasi yang diperoleh dari Protokol Istana Negara, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan pada tanggal 27 atau 28 September 2022.

Oleh karena itu, kata Yusuf Thalib, pemkab sudah siap menerima kunjungan Presiden ke Kabupaten Haltim.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 152/Baabullah Brigjen (TNI) Novi Rubadi Sugito ketika dikonfirmasi membenarkan kunjungan tersebut dan masih menunggu informasi dari Kodam Pattimura.

Bahkan, pihaknya juga telah mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan rencana kunker Presiden ke wilayah Maluku dan Malut.

"Kami telah kirim prajurit ke Haltim di antaranya 4 SSK dipimpin Danyonif RK 732/Banau dikirimkan menggunakan pesawat Hercules A-1318 TNI AU menuju ke wilayah Maluku guna memperkuat pengamanan kunjungan di wilayah Moa, Tual dan Dobo. Untuk wilayah Malut, Korem mengirimkan 4 SSK satuan gabungan untuk melakukan pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia di wilayah Halmahera Timur," katanya.

Dalam kunjungan Presiden ini, Korem 152/Baabullah mengerahkan kekuatan dalam rangka pengamanan baik di wilayah Malut berkolaborasi dengan unsur pengamanan lain baik dari Paspampres, Polri maupun Pemerintah Provinsi Malut.

Untuk kunjungan Presiden ke Haltim ini ada beberapa agenda termasuk melihat langsung Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah tersebut, demikian Novi Rubadi Sugito.