Jakarta (ANTARA/JACX) - Bank Indonesia dikabarkan memberi tawaran investasi proyek bidang informasi dan teknologi (IT) kepada publik.

Tawaran itu beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp pada September 2022.

Nilai investasi proyek tersebut diklaim mencapai Rp10 miliar hingga ratusan miliar, sebagaimana termuat dalam pesan WhatsApp tersebut.

Dituliskan pula, akan ada pembagian keuntungan sebesar 60 persen kepada pemberi modal atau investor.

Berikut potongan isi narasinya:
"Ada tawaran pekerjaan IT (hardware, software, maintenance) di Bank Indonesia dengan nilai mulai 10 M sampai ratusan M.
Rasio pembagian 60% pemodal - 40% pelaksana termasuk mediator. Mungkin ada yg berminat?


Lantas benarkah BI tawarkan investasi proyek IT kepada masyarakat?
Tangkapan layar pesan berantai berisi narasi BI tawarkan investasi proyek IT kepada masyarakat (Kominfo)


Penjelasan:
Bank Indonesia, melalui akun Instagram resminya, menyatakan pesan berantai tentang tawaran investasi yang diklaim dari bank sentral tersebut merupakan modus penipuan.

Tawaran investasi di WhatsApp itu bukanlah produk Bank Indonesia dan merupakan hoaks.

"Faktanya, #BIWaspadaHoaks kali ini mau menegaskan bahwa Bank Indonesia tidak pernah menawarkan kegiatan investasi kepada masyarakat dalam bentuk apapun. Jadi, dapat dipastikan informasi dari pesan berantai yang telah beredar tersebut adalah berita #hoaks dan terindikasi sebagai modus penipuan," demikian isi keterangan yang ditulis di akun IG BI, @bank_indonesia pada 21 September 2022.

Klaim: BI tawarkan investasi proyek IT kepada masyarakat
Rating: Hoaks

A post shared by Bank Indonesia (@bank_indonesia)


Cek fakta: Hoaks! BI somasi peminjam pinjol yang belum bayar

Cek fakta: Hoaks! BI kumpulkan dana untuk proyek jalan tol

Cek fakta: Hoaks! Bank Indonesia jual aneka kendaraan bermotor

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022