“Selama 55 tahun, upaya pembangunan komunitas ASEAN terus mendapatkan momentum dengan dukungan dari komunitas kami dan mitra eksternal. Terlepas dari masa-masa sulit yang disebabkan oleh COVID-19, tugas kami untuk meningkatkan kesadaran ASEAN dan menumbuhkan identitas regional di antara komunitas ASEAN terus berlanjut”, ujar Lim Jock Hoi di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan survei, jelas sekjen, masih terdapat tugas yang perlu dilakukan untuk menginspirasi komunitas, mengingat Jajak Pendapat tentang Kesadaran ASEAN yang dilakukan oleh Sekretariat ASEAN pada 2018 menunjukkan meskipun 96% responden mengetahui ASEAN, namun kurang dari sepertiga jumlah tersebut mengetahui banyak tentang proses pembangunan komunitas ASEAN.
Untuk meningkatkan rasa identitas regional, ASEAN telah melakukan berbagai kegiatan untuk mempromosikan kesadaran dan identitas ASEAN berdasarkan ASEAN Communication Master Plan 2018-2025.
Dalam menjangkau publik, ASEAN telah menghasilkan beragam konten digital seperti Seri Video ASEAN 101, podcast ASEAN Champion, webtoon, dan publikasi seperti 'Dalam Percakapan dengan Warga ASEAN'.
ASEAN juga menetapkan 2020 sebagai Tahun Identitas ASEAN, dengan kompetisi desain logo regional yang menarik lebih dari 1.300 entri, kata dia.
Sekjen menjelaskan dirinya mengapresiasi bahwa ASEAN telah menarik banyak pengikut di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube, yang sebagian besar berasal dari Asia Tenggara. Terlebih, situs laman ASEAN telah menghasilkan setidaknya 12 juta kunjungan setiap tahun, yang berarti 33.000 pengguna setiap harinya.
Sekjen juga ingin berbagi sejumlah pandangan, pertama tentang pemeliharaan perdamaian, keamanan dan stabilitas regional, serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi selanjutnya dari negara anggota ASEAN adalah fondasi di mana identitas ASEAN bersandar.
“Fakta bahwa tidak ada konflik antarnegara yang melibatkan korban antara dua atau lebih anggota ASEAN merupakan bukti komitmen kolektif kita dalam menjaga persahabatan dan bertetangga yang baik”, kata dia.
ASEAN juga dinilai perlu memproyeksikan kepemimpinan dan mengejar inisiatif untuk mempertahankan sentralitasnya. Identitas ASEAN hanya dapat dipromosikan jika semua ini terus dilakukan.
Pandangan kedua yakni membangkitkan kesadaran ASEAN tetap menjadi hal penting dalam membina identitas ASEAN. Dengan demikian, sistem pendidikan memiliki peran yang penting.
“Saya memahami bahwa informasi mengenai ASEAN sudah dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan pendidikan tinggi di seluruh kawasan, dan saya menyambut lebih banyak upaya untuk meningkatkan ini”, kata dia.
Budaya dan industri kreatif adalah jalan utama lain untuk menyebarkan informasi tentang ASEAN, termasuk sejarah dan warisannya yang kaya.
Kemudian pandangan ketiga, lanjut sekjen, yaitu ASEAN harus meningkatkan upaya untuk menghasilkan pertukaran yang lebih besar dan mobilitas intra-ASEAN.
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022