seorang pekerja bangunan tertimpa puingSukabumi, Jabar (ANTARA) - Atap ruang perpustakaan SMAN 1 Palabuhanratu di Kampung Pintuair, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang sedang dalam tahap perbaikan tiba-tiba ambruk dan menimpa seorang pekerja bangunan.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya saja seorang pekerja bangunan tertimpa puing perpustakaan dan hanya mengalami luka ringan saja," kata Humas SMAN 1 Palabuhanratu Sudrajat di Sukabumi, Kamis (22/9).
Sudrajat belum mengetahui kronologi ambruknya ruang perpustakaan SMAN 1 Palabuhanratu yang berada di Kecamatan Palabuhanratu itu, namun saat kejadian tidak ada pelajar yang berada di lokasi dan kebetulan saat itu guru dan pelajar tengah ibadah shalat Dzuhur.
Lanjut dia, bangunan perpustakaan itu sebenarnya sudah masuk dalam proses finishing atau penyelesaian. Ia menerima informasi sebelum kejadian empat pekerja bangunan yang berada di atas mendengar suara seperti adanya kayu yang patah dan langsung bergegas turun.
Baca juga: Atap 2 ruang kelas SD di Cianjur runtuh akibat hujan dan angin kencang
Baca juga: Atap sekolah dasar di Bogor ambruk
Namun seorang pekerja lainnya yang tengah berada di bawah bangunan telat menghindar. Diduga bangunan itu ambruk karena rangka atap yang terbuat dari baja ringan tidak mampu menopang atau menahan beban genteng.
"Alhamdulillah tidak ada korban baik dari pekerja bangunan, guru maupun pelajar SMAN 1 Palabuhanratu, kami pun sudah mengimbau kepada siapapun untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian antisipasi ada hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Sudrajat mengatakan kejadian ini pun tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka di SMAN 1 Palabuhanratu, karena tidak ada ruang kelas yang terdampak.
Baca juga: Ambruknya bangunan SDN 14 Palangka diduga faktor alam
Namun seorang pekerja lainnya yang tengah berada di bawah bangunan telat menghindar. Diduga bangunan itu ambruk karena rangka atap yang terbuat dari baja ringan tidak mampu menopang atau menahan beban genteng.
"Alhamdulillah tidak ada korban baik dari pekerja bangunan, guru maupun pelajar SMAN 1 Palabuhanratu, kami pun sudah mengimbau kepada siapapun untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian antisipasi ada hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Sudrajat mengatakan kejadian ini pun tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka di SMAN 1 Palabuhanratu, karena tidak ada ruang kelas yang terdampak.
Baca juga: Ambruknya bangunan SDN 14 Palangka diduga faktor alam
Baca juga: Tiga ruangan SD di Rengasdengklok Karawang-Jabar ambruk
Baca juga: Bupati Cianjur memerintahkan inspektorat audit bangunan sekolah ambruk
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
