Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (F-BPD), Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan parlemen Australia telah memberikan konfirmasi agenda pertemuan dengan delegasi DPR yang akan berkunjung ke Australia, terkait pemberian visa ijin tinggal sementara di Australia kepada sejumlah warga Papua. "Siang ini kami sudah mendapatkan konfirmasi dari parlemen Australia untuk jadual-jadual pertemuan di sana," kata Ali Mochtar, saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Dikatakannya bahwa empat hari lalu Sekretariat Jenderal DPR telah berkirim surat resmi kepada parlemen Australia perihal permintaan waktu bertemu dengan pimpinan parlemen Australia serta pimpinan-pimpinan partai berkuasa dan partai oposisi di Australia. Selain itu, delegasi juga akan menemui 42 orang Papua yang meminta perlindungan ke Australia untuk berdialog. Walaupun saat ini parlemen Australia tengah memasuki masa reses, menurut Ali Mochtar, pihak Australia telah bersedia menerima mereka berdasarkan konfirmasi yang mereka sampaikan sendiri. "Jadi walau mereka juga dalam masa reses, tapi sudah ada kepastian (delegasi diterima parlemen Australia). Nanti mereka susun jadualnya untuk kita," katanya. Ditanya apakah delegasi juga akan memintai pertanggungjawaban sejumlah anggota parlemen dan senator Australia yang memberikan dukungan bagi disintegrasi Papua, secara diplomatis Ali Mochtar mengatakan bahwa ada forum Inter Parliament Union (IPU) yang akan dimanfaatkan untuk menyampaikan nota protes parlemen Indonesia. Sebelumnya, anggota-anggota Komisi I yang akan berangkat ke Australia menyatakan telah mendapatkan 16 nama pendukung separatis Papua di Australia, di antaranya Greg Sword (anggota parlemen tingkat negara bagian Melbourne), Senator Bob Brown (Ketua Partai Green Australia), Senator Kerry Nettle (Partai Buruh), dan Senator Andrew Barlet dan Natasha Despoja (Partai Demokrat). Setelah mendapat konfirmasi agenda pertemuan dari parlemen Australia itu, Ali Mochtar mengatakan delegasi DPR yang antara lain beranggotakan Happy Bone Zulkarnaen dan Yudi Chrisnandi (F-PG), Dedy Djamaluddin Malik (F-PAN), Effendi MS Simbolon (F-PDIP), Ali Mochtar Ngabalin (F-BPD) dan Jeffrey Johannes Massie (F-PDS), itu akan segera bertolak ke Australia. Ditanya apa urgensi kunjungan delegasi DPR ke Australia, sementara pemerintah RI telah mengeluarkan pernyataan keras kepada Australia terkait kebijakannya kepada orang Papua itu, Ali Mochtar mengemukakan bahwa porsi mereka adalah antar parlemen dan delegasi akan menyampaikan kekecewaan mendalam rakyat Indonesia kepada Australia. (*)
Copyright © ANTARA 2006