Dompu (ANTARA News) - Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, menjadi hiburan yang sangat menarik bagi masyarakat Dompu dan sekitarnya. Acara tatap muka dengan sejumlah peternak sapi di daerah itu ibarat mendatangi hajatan besar bagi penduduk yang kebanyakan bermata pencaharian dari peternakan itu. Sejak pukul 8 pagi penduduk sekitar Doro Ncanga berbondong-bondong datang menggunakan berbagai macam kendaraan dari kendaraan roda dua hingga truk terbuka untuk melihat langsung presiden dan ibu, yang merupakan presiden RI pertama yang datang di Kabupaten Dompu, Propinsi NTB ini. Ibu-ibu berkerudung terlihat datang membawa anak-anaknya, begitu pula anak-anak muda dengan pakain sederhana hadir menyaksikan peristiwa yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi ini. Padahal, perjalanan dari kota kabupaten Dompu menuju Doro Ncanga sepanjang 80 km dalam kondisi yang rusak cukup parah dan berliku, sehingga harus ditempuh dengan waktu sekitar tiga jam. Presiden dan rombongan bahkan harus menggunakan tiga helikopter dari Dompu selama setengah jam untuk sampai ke lokasi yang berada di tengah padang pengembaraan ternak itu. Seperti pada kunjungan-kunjungan Presiden ke daerah lainnya, anak-anak sekolah berseragam putih biru dan putih merah didatangkan untuk membuat pagar hidup dengan tangan membawa bendera merah putih berukuran kecil. Acara yang berlokasi di tanah lapang sekitar savana Doro Ncanga (dalam bahasa Bima berarti gunung yang terbelah) itu layaknya sebuah pesta rakyat yang dihiasi dengan umbul-umbul dan bendera warna-warni mengelilingi lokasi acara. Lagu-lagu daerah dan dangdut yang membahana dari pengeras suara turut memeriahkan acara di kabupaten yang akan merayakan ulang tahun ke-191 pada tanggal 11 April mendatang. Yang membedakan dengan pesta rakyat biasa adalah banyaknya petugas keamanan dari Brimob dan Paspampres di sekitar lokasi dan adanya pemeriksaan dengan pintu X-ray menjelang tenda tempat acara berlangsung. Namun, pada saat presiden memasuki tenda, ribuan massa yang sebelumnya berada di sekitar jalan, berhamburan menyerbu mendekati tenda, tanpa bisa diarahkan untuk melewati pemeriksaan X-Ray. Semangat warga Dompu untuk melihat Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara secara langsung serta mendegar suaranya juga tergambar dalam respon mereka terhadap perkataan dan seruan Presiden dalam pidatonya. Meski panas terik membakar mereka, koor suara setuju dan tepuk tangan bergemuruh berulang-ulang mereka lakukan saat presiden menyampaikan hal yang menarik, seperti upaya pemberantasan korupsi dan dukungan terhadap usaha peternakan mereka. "Kalau semangat seperti ini, Dompu tidak lama lagi akan maju," ujar Presiden sambil tersenyum. Presiden dalam kesempatan itu didampingi Mentan Anton Apriyantono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Gubernur NTB Lalu Serinata, Bupati Dompu Abu Bakar Ahmad dan juru bicara Presiden, Dino Patti Djalal dan Andi Malarangeng. (*)
Copyright © ANTARA 2006