Kami terbuka dengan semua jenis teknologi untuk PSEL sesuai dengan tawaran investor, makin ramah lingkungan, makin bagus

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar membuka tender bagi perusahaan dari berbagai jenis teknologi untuk Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) untuk mengurangi volume sampah di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami terbuka dengan semua jenis teknologi untuk PSEL sesuai dengan tawaran investor, makin ramah lingkungan, makin bagus. Ini sesuai arahan KPK agar tidak terpaku di satu teknologi saja," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Pria disapa akrab Danny Pomanto ini menyatakan tidak menutup kemungkinan PSEL berlokasi di Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, menggunakan bermacam-macam teknologi.

Teknologi yang akan digunakan, kata dia, perlu disesuaikan dengan jenis sampah. Danny mengungkapkan sampah sisa makanan paling banyak menyumbang atau sekitar 55 persen dari keseluruhan sampah di Makassar.

Baca juga: Menko PMK akan meninjau pengelolaan bank sampah Makassar

Baca juga: Pemkot Makassar segera terapkan pengolahan sampah Food Waste

"Sampah sisa makanan itu tidak tepat kalau pakai incenerator. Lebih banyak nanti dipakai BBM untuk operasional karena merupakan sampah basah. Kita mau menghasilkan energi, bukan malah buang energi," paparnya menjelaskan.

Ia berharap di PSEL yang ada nantinya multiteknologi sebab sampah organik penanganannya berbeda, anorganik juga beda. Teknologinya juga harus ramah lingkungan yang pada akhirnya semua berujung pada pengurangan volume sampah, tentunya mengedepankan efisiensi.

Menurut dia, Kota Makassar sudah punya modal untuk pemilahan jenis sampah yaitu di Bank Sampah Unit ada pada setiap RT maupun RW yang terkoneksi ke Bank Sampah Pusat.

Wali Kota Makassar dua periode ini menegaskan, dirinya siap mengawal agar PSEL segera terealisasi di Kota Makassar sehingga persoalan dan solusi terkait sampah bisa diatasi segera.

Dari data, jumlah produksi sampah yang dihasilkan di tahun 2021 diperkirakan mencapai 868 ton per hari. Dan tahun 2022 meningkat cukup tingga yang mencapai 905 ton per hari masuk ke TPA.

Sedangkan untuk timbulan sampah yang dihasilkan tahun 2021 sebanyak 2.643.280 ton. Dan tahun 2024 dipredksi akan meningkat tajam sekitar 4,1 juta ton lebih.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Aryati Puspasari Abadi mengemukakan, rencananya, proses tender PSEL akan ditayangkan secara terbuka melalui DLH pada 22 September 2022.

"Hari ini sebenarnya tahapan sebelum masuk tender, makanya kita matangkan dulu koordinasinya. Selanjutnya, pengumuman penawaran lelang PSEL. Kita akan ditayangkan di slot DLH untuk komunikasi dan sudah disiapkan ke media agar tersampaikan di masyarakat," kata Aryati menambahkan.

Baca juga: Pemkot Makassar berencana kerja sama dengan investor Korea olah sampah

Baca juga: USAID tawarkan kerja sama pengolahan sampah di Makassar

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022