BPP Hipmi temui Presiden terkait Munas dan kenalkan calon ketum

Kami audiensi karena beliau juga sebagai senior dari Hipmi dan insyaallah Munas akan dilaksanakan bulan Desember

Jakarta (ANTARA) - Jajaran Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) pada Kamis mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, untuk beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo terkait rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional VXII sembari memperkenalkan jajaran tiga calon ketua umum periode 2022-2025.

"Kami audiensi karena beliau juga sebagai senior dari Hipmi dan insyaallah Munas akan dilaksanakan bulan Desember, pelaksanaannya akan kami konsultasikan juga dengan dewan pembina yang lain," kata Ketua Panitia Pelaksana Munas XVII Hipmi Dede Indra Permana kepada wartawan selepas pertemuan.

Menurut Dede, Presiden juga sudah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri langsung Munas XVII Hipmi.

Ketiga calon ketua umum yang bakal bersaing dalam suksesi kepemimpinan Hipmi 2022-2025 tersebut turut serta dalam rombongan yang bertemu Presiden yakni Akbar Himawan Buchari, Anggawira, dan Bagas Adhadirgha.

Akbar Himawan Buchari merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Sumatera Utara yang juga saat ini berstatus Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar.

Anggawira merupakan Komisaris Utama PT Krakatau Pipe Industries yang saat ini menjabat Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi sejak 2021. Sedangkan Bagas Adhadirgha adalah Sekretaris Jenderal BPP Hipmi yang berlatar belakang perusahaan dirgantara sebagai CEO Asia Aero Technology.

Dede menegaskan bahwa ketiganya merupakan kader terbaik Hipmi yang sudah berkecimpung di organisasi itu sejak di tingkatan terbawah hingga aktif sebagai pengurus harian dan kini siap maju dalam sebagai Ketum BPP Hipmi 2022-2025.

"Pesan dari Bapak Presiden tadi para calon ketua umum berkompetisi, anak muda harus bisa bersaing menghadapi tantangan yang ada," ujar Dede.

Sebagai kelanjutan proses menuju pemilihan, para calon ketua umum akan menggelar kuliah umum guna memaparkan visi misinya di hadapan kepengurusan daerah pemilik hak suara.

"Tentunya calon ketua umum ini bisa membantu pemerintah untuk menopang perekonomian yang ada, khususnya sekarang ini dalam menghadapi perekonomian global yang menurun, bagaimana para calon ketua umum ini bisa menggairahkan perekonomian bangsa Indonesia," tutup Dede.