Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan, bahwa digitalisasi pelayanan publik secara optimal pada era keterbukaan informasi publik oleh aparatur negara akan mempermudah akses masyarakat.
"Dengan digitaliasasi bisa mendorong masyarakat untuk aware terhadap pembangunan di Jateng karena masyarakat bisa mengakses informasi di pemerintah dengan mudah dan cepat," katanya, usai menghadiri AMSI Jateng Digital Awards 2022 di Semarang, Kamis.
Ia menyebut, yang paling penting dengan adanya digitalisasi adalah masyarakat bisa menekan biaya dalam pengurusan apapun secara murah, cepat, dan tuntas.
Baca juga: Program "Jogo Tonggo" mendatangkan penghargaan bagi Jawa Tengah
"Pengurusan izin, pembayaran pajak, akses informasi, masyarakat tidak perlu datang langsung ke instansi yang bersangkutan, tapi bisa melakukan komunikasi melalui WhatsApp, media sosial maupun kanal lainnya. Bahkan masyarakat bisa menyampaikan apapun melalui kanal-kanal digital yang ada," ujarnya.
Wagub mengungkapkan, Pemprov Jateng telah menggunakan sistem digital sejak tahun 2018 untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami bahkan sudah mendapat penghargaan pemerintah provinsi dengan literasi terbuka karena menggunakan digitalisasi, tentunya hal ini jadi dorongan untuk kabupaten kota bisa ikut menggunakan sistem digital," katanya.
Baca juga: Jawa Tengah terima penghargaan inovasi pelayanan kesehatan
Ia mengapresiasi gelaran AMSI Jateng Digital Award yang diselenggarakan sebagai upaya memicu semangat pemerintah, perusahaan, universitas dalam penggunaan digital untuk pelayanan publik.
"Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada AMSI Jateng, AMSI Pusat dan seluruh AMSI Indonesia, terutama AMSI Jateng yang menyelenggarakan award kepada pemerintahan, perusahaan, universitas dan sebagainya. Ini akan memicu semangat kita untuk menggunakan digital dalam pelayanan kepada publik agar mudah dan bisa diakses oleh masyarakat," ujarnya.
Ketua AMSI Jateng Nurkholis menjelaskan penghargaan ini ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada lembaga-lembaga instansi baik pemerintah maupun swasta atas penggunaan teknologi digital dan melek teknologi.
Baca juga: Polda Jawa Tengah luncurkan aplikasi bantuan polisi
"Pada hari ini kami AMSI Jateng yang semua pengurus dan anggotanya terdiri dari perusahaan-perusahaan media siber di Jawa Tengah menginisiasi dan menyelenggarakan AMSI Jateng Digital Award," katanya.
Tiga penilaian yang dilakukan yakni berdasarkan pengelolaan website dan dua media sosial yakni YouTube dan Instagram dengan aspek penilaian berupa viewers, traffic dan engagement atau umpan balik yang dilakukan selama satu bulan.
Baca juga: 10.040 haji Jawa Tengah dan DIY telah kembali ke daerah asal
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022