"Pembinaan dan pengembangan UMKM ini, bukan hanya untuk bertahan namun bagaimana UMKM ini naik kelas," kata Iriana Joko Widodo dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam meningkatkan daya saing dan potensi produk UMKM ini, untuk go digital maupun go international harus dilakukan secara optimal melalui sinergis dan kolaboratif antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, para pihak terkait dan pelaku UMKM.
"Kolaborasi dengan para pihak terkait
yang memiliki kewenangan di area pengembangan UMKM termasuk dengan BI dapat terus ditingkatkan secara harmonis," kata Iriana Joko Widodo saat mengunjungi stan UMKM Babel pada Pameran Kriyanusa di Jakarta Convention Center (JCC).
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kunjungi Pasar Langgur
Menurut dia, pameran ini merupakan salah satu untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM unggulan di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki potensi pasar luas, bahkan sampai diekspor ke luar negeri.
"Kami berharap pelaku UMKM untuk memanfaatkan program digitalisasi dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas usaha yang berdaya saing," katanya.
Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin A.B mendukung pelaku UMKM go digital dan go internasional untuk memperluas pemasaran produk.
"Kami telah melatih para pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi, agar mereka mampu mempromosikan dan memasarkan produk secara digital," katanya.
Ia mengatakan pada pameran kali ini, Dekranasda Babel yang bersinergi dengan BI Perwakilan Babel menghadirkan 4 UMKM Tenun Cual dan Batik Babel. Di antaranya Rumah Budaya Kabong (Kabupaten Belitung), Batik DMahen (Kabupaten Belitung), Ng’Ruit (Kota Pangkalpinang) dan Tenun Cual Magdalena (Kabupaten Bangka Barat).
"Selain empat UMKM tenun cual ini, kami juga memperkenalkan produk kerajinan unggulan lainnya seperti rajutan dari Bangka, Sedotan Purun Belitung, Pewter, Tenun Cual Maslina, Destiani, dan Ishadi Pangkalpinang," katanya. ***1***
Baca juga: Iriana Jokowi kenalkan tenun Badui ke Louise Araneta--Marcos
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022