Belitung, Babel (ANTARA) - DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tidak mau gegabah dalam menentukan nama yang akan diusung sebagai calon gubernur Bangka Belitung pada Pilkada 2024 mendatang.

"Kami belum bisa berkomentar banyak dan masih menunggu perkembangan politik selanjutnya," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, di sela-sela acara Rakerda PDI Perjuangan Bangka Belitung, di Tanjung Pandan, Belitung, Rabu.

Baca juga: Pj Gubernur Babel wajibkan konsumsi rapat gunakan produk lokal

Menurut dia, mereka juga belum bisa berkomentar banyak terkait Pilkada 2024 baik untuk pemilihan wali kota, bupati, maupun gubernur.

"Karena patokan untuk mencalonkan pasangan calon harus 20 persen dari hasil Pemilu 2024. Bagaimana kita mau bicara itu sedangkan persyaratan belum ada, berbeda dengan Pilpres mengacu kepada hasil Pemilu 2019," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, dalam konteks pencalonan kepala daerah dari PDI Perjuangan Perjuangan di Bangka Belitung sangat terbuka baik untuk kader internal partai maupun kalangan eksternal partai.

Baca juga: Gubernur Bangka-Belitung jadikan GPP wadah memperkokoh Pancasila

Ia menyebutkan, ada sejumlah nama yang bisa saja diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Bangka Belitung dari kalangan internal partai seperti Rustam Effendi, Rudianto Tjen, Mulkan dan Maulan Aklil.

Sedangkan dari kalangan internal ada Sahani Saleh yang saat ini menjabat Bupati Belitung, Hidayat Arsani, Ridwan Djamaluddin, dan Darmansyah Husein. "Nama-nama di eksternal partai itu, lirikan kami semua karena dianggap mempunyai kemampuan berpolitik," katanya.

Baca juga: Gubernur Babel: UNESCO tetapkan Belitong sebagai Global Geopark

Srigusjaya tidak menampik dari sejumlah nama tersebut ada beberapa orang yang telah membangun komunikasi dengan PDIP Bangka Belitung. "Kalau yang spesifik untuk dicalonkan belum ada, kami calonkan namun tiba-tiba persyaratan tidak sesuai, maka target kami adalah rebut tiket dulu," ujarnya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022