Madrid (ANTARA News) - Para penggemar sepakbola Spanyol saat ini tengah berbangga dan bersuka ria sebagai satu-satunya negara yang mampu meloloskan dua tim ke semifinal Liga Champions. Begitu wasit Lubos Michel meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir di Nou Camp dan sekaligus memastikan kemenangan 2-0 Barcelona atas Benfica, Kamis dinihari, kepuasan tersebut menjadi semakin kentara. "Spanyol telah mendapatkan kembali tempat sebagai negara sepakbola terkemuka di Eropa," tulis harian Mundo Deportivo dalam situsnya, seperti dilaporkan DPA. "Tempat itu hilang tahun lalu, tapi sekarang berhasil diraih lagi berkat usaha Barcelona dan Villareal," tulis Mundo Deportivo. Tapi harian tersebut tidak bisa menyembunyikan kekecewaan atas kegagalan Real Madrid, musuh kebuyutan Barcelona di liga domestik. "Satu-satunya tim Spanyol yang gagal total adalah Real Madrid, tersingkir pada putaran kedua oleh Arsenal," tulis situs tersebut. Inilah untuk pertama kalinya sejak 2002 dua tim asal Spanyol mampu mencapai babak semifinal Liga Champions. Dua klub sebelumnya adalah Real Madrid dan Barcelona. Hanya pada 2005 tidak ada satupun wakil Spanyol yang lolos ke babak empat besar dalam tujuh tahun terakhir. "Hasil ini memperlihatkan bahwa liga kita kembali menjadi yang terbaik di Eropa," puji Radio Nacional de Espana. Namun situs olahraga Marca menyoroti tim nasional Spanyol, bukan memfokuskan pada prestasi Barcelona. "Hasil ini diharapkan bisa memberikan pengaruh terhadap persiapan menghadapi Piala Dunia. Mari kita berharap agar pemain seperti Carles Puyol (Barcelona) dan Marcos Senna (Villareal) tidak kehabisan tenaga begitu sampai di Jerman setelah tampil habis-habisn di Liga Champions," tulis Marca. (*)
Copyright © ANTARA 2006