Pelatihan dari sisi packaging, pemberian merk, penjualan online, untuk mendorong UMKM nasabah PNM menjadi maju secara sehat
Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan akan menyelenggarakan 10 ribu pelatihan terhadap 400 ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2022.
“Sampai akhir tahun kami ada target lebih dari 10 ribu aktivitas pelatihan yang dilakukan, akan diikuti lebih dari 400 ribuan peserta nasabah ultra mikro,” kata Kepala Divisi Pengawasan dan Monitoring I PNM Octo Wibisono dalam webinar bertajuk Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Krisis oleh Akuratco yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Hingga Agustus tahun ini, tercatat telah terselenggara 5.190 pelatihan pengembangan kapasitas usaha, dengan total 222.866 peserta oleh PNM. Apabila target tahun ini tercapai, maka akan melampaui capaian tahun 2021 lalu yang terselenggara 9.744 pelatihan dengan 255.189 peserta.
Octo mengatakan pelatihan yang diberikan oleh PNM yakni pemberian modal intelektual dan modal sosial untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha sekaligus berjejaring para pelaku UMKM.
Dia menjelaskan pemberian modal intelektual yakni berupa pelatihan-pelatihan dalam bentuk soft skill maupun hard skill untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha.
“Pelatihan dari sisi packaging, pemberian merk, penjualan online, untuk mendorong UMKM nasabah PNM menjadi maju secara sehat,” kata Octo.
Sedangkan, pemberian modal sosial, yakni membentuk jejaring usaha maupun relasi antara pelaku UMKM sehingga nasabah akan lebih kuat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini.
Selain itu, sebagai perusahaan penyalur kredit, Octo mengatakan PNM tentunya juga memberikan modal dalam bentuk pembiayaan.
Dia menjelaskan, melalui PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), pihaknya telah menyalurkan kredit sebanyak Rp39,71 triliun hingga Agustus 2022 kepada 94,6 persen nasabah perempuan, dan 5,4 persen laki-laki.
Sejak diluncurkan pada 2015, PNM Mekaar telah ada sebanyak 3.500 unit dengan 56.426 pendamping, 694.439 jumlah kelompok, dan 12,88 juta nasabah.
Sedangkan, melalui PNM Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM), pihaknya telah menyalurkan kredit sebanyak Rp745,3 miliar hingga Agustus 2022 kepada 36,2 persen nasabah perempuan dan 63,8 persen laki-laki
Sejak diluncurkan pada 2008, PNM UlaMM telah ada 640 unit dengan 5.967 pendamping dan 79,5 ribu nasabah.
Dia menjelaskan, baik PNM Mekaar maupun PNM UlaMM, telah tersebar di 34 provinsi, 513 kabupaten atau kota dan 6.622 kecamatan.
Baca juga: PNM beri pelatihan dan serahkan NIB bagi 500 nasabah perempuan di NTT
Baca juga: PNM salurkan kredit Rp29,27 triliun sampai akhir Juni 2022
Baca juga: Jamkrindo telah berikan jaminan KUR Rp133 triliun untuk 2,88 juta UMKM
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022