Teori yang ditarik dari praktik juga menyebutkan dua alasan mengapa pemain mendapatkan kepercayaan diri dalam sepakbola.

Alasan pertama, karena pemain mengenal kompetisi yang dia mainkan, maka mereka dapat melihat kekuatan dan kekurangan kompetisi sejak dini. Dalam tahap ini, pemain menjadi tahu betul siapa lawannya sehingga dia tahu apa yang bakal terjadi dan tidak akan terkejut dalam menghadapinya. Dalam kata lain, mereka sudah siap dalam keadaan apa pun.

Alasan kedua adalah pemain memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang secara langsung mempengaruhi kemampuannya dalam memainkan pertandingan. Di sin, pemain lebih percaya diri dalam bersikap di lapangan, termasuk dalam melancarkan tekel. Kesiapan ini dibentuk dan ditempa oleh latihan intensif nan serius yang berulang-ulang.

Dari apa yang terlihat pada timnas U-20 ketika Ronaldo Kwateh cs menyapu tiga lawannya selama kualifikasi Piala Asia U-20 itu yang dikulminasi oleh kemenangan penting atas Vietnam, maka timnas U-20 memiliki modal seperti disebut teori di atas.

Kepercayaan diri bukan sembarang modal, melainkan investasi sangat berharga yang mutlak dibutuhkan pemain-pemain sepak bola mana pun, termasuk para bintang yang malang melintang di level dunia.

Banyak pemain bintang yang terpuruk karena masalah kepercayaan diri. Sebaliknya banyak yang menemukan kembali kapital sangat penting itu untuk kemudian membuat mereka mencapai lagi performa terbaiknya.

Kemunculan kembali kepercayaan diri bisa karena faktor eksternal dan bisa karena internal dari diri pemain. Tetapi yang lebih sering terjadi karena intervensi faktor eksternal.

Di antara faktor eksternal yang paling umum adalah campur tangan pelatih. Dan Shin Tae-yong adalah jenis pelatih yang menguakkan kembali kepercayaan diri itu.

Teknik, keterampilan dan jam terbang memang penting, tetapi tanpa kepercayaan diri semua itu akan sirna tak berbekas, tak berdampak.

Baca juga: Shin Tae-yong sebut kepercayaan diri kunci timnya tekuk Vietnam
Baca juga: Bek Persib turut syukuri kelolosan Indonesia ke Piala Asia U-20 2023


Selanjutnya: Kepercayaan diri bisa menular

Copyright © ANTARA 2022