Milan (ANTARA News) - Fillipo Inzaghi tidak bermain untuk Italia selama dua setengah tahun, tetapi penampilan gemilang penyerang AC Milan itu tampaknya akan membuatnya memperoleh tempat di pasukan Azzurri untuk berlaga di Piala Dunia 2006 di Jerman musim panas ini. Pelatih Italia, Marcello Lippi berada di San Siro pada Selasa malam, ketika predator kotak penalti berusia 32 tahun itu mencetak gol dua kali untuk membantu AC Milan meraih kemenangan 3-1 di laga Liga Champions atas Lyon dan menempatkan diri di semi final. Gol keduanya, yang membuat kedudukan menjadi 2-1, sangat menentukan dan terjadi hanya dua menit menjelang berakhirnya pertandingan perempat final, yang akan dimenangkan juara Perancis itu berdasarkan gol tandang. Penampilan terakhir Inzaghi bagi Italia adalah saat melawan Azebaijan Oktober 2003, sebelum karirnya dirusak oleh sejumlah cedera. Tetapi, kini Lippi akan mendapatkan dirinya sangat sulit untuk mengabaikan kelahiran kembali "SuperPippo", yang sejak kembali turun ke lapangan bulan Oktober telah mencetak 10 gol di Seri-A dan empat gol dalam lima pertandingan Liga Champions. Tidak ada alasan bagi Inzaghi untuk tidak merayakan gol keduanya yang sangat penting. ""Saya kira saya berhak untuk melakukan perbuatan guna meluapkan kepuasan setelah masa tegang yang kami alami," katanya setelah AC Milan lolos ke semi final, dimana klub Italia itu akan bertemu dengan Benfica atau Barcelona. "Hal yang paling menenteramkan hati adalah saya telah membaik pada setiap pertandingan. Saya tidak dapat membantu, kecuali merasa senang mencetak begitu banyak gol setelah menderita cedera-cedera buruk semacam itu. Alangkah baiknya bisa fit lagi." Atas pertanyaan apakah ia sudah merasa cukup berbuat untuk dipanggil kembali masuk tim nasional Italia, ia mengatakan, "Semua yang dapat saya lakukan adalah berusaha untuk tetap fit dan mempertahankan kondisi ini, meskipun tidak akan mudah. "Saya belum pernah merasa kepedihan apapun sejak saya kembali bermain bulan Oktober, dan itu sangat membesarkan hati," demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006