Bima (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu sore meninjau bendungan Pela Parado di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus melakukan penebaran benih ikan di waduk seluas 104 hektare itu. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono meminta agar bendungan yang selesai dibangun pada Desember 2004 itu benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Bima. "Gunakan bendungan ini untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Bima dan Nusa Tenggara Barat, sehingga nantinya diharapkan bisa menjadi lumbung padi nasional," katanya. Presiden juga menegaskan tekadnya untuk membangun ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi padi, kedelai, tebu, jagung dan daging sapi sehingga bisa mengurangi ketergantungan dari impor. "Kita tidak ingin ada saudara kita dimanapun yang mengalami kelangkaan pangan, menderita kelaparan lalu meninggal. Untuk itu semua pemimpin daerah harus meningkatkan produksi pangannya," katanya. Dalam kesempatan itu Bupati Bima Ferry Zulkarnaen menjelaskan bahwa bendungan yang menghabiskan dana pinjaman Jepang sebesar Rp155,54 miliar itu selain digunakan untuk pengairan sawah juga akan dimanfaatkan untuk perikanan air tawar, pembangkit listrik dan pengembangan pariwisata. Hadir dalam acara itu, Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mentan Anton Apriantono dan Gubernur NTB Lalu Serinata. Dalam rangkaian kunjungannya di NTB, pada Kamis (6/3) besok, Presiden direncanakan akan melakukan tatap muka dengan para peternak sapi di daerah Doro Ncanga Kabupaten Dompu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006