Pontianak (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), sembako dan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) serta santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat Kalimantan Barat.
"Bantuan, ada yang untuk disabilitas dan juga BLT BBM, ini bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan sosial dalam rangka menjadi bantalan karena situasi dan kondisi masyarakat kita masih banyak yang miskin bahkan yang miskin ekstrem," kata Wapres Ma'ruf Amin di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Rabu.
Menurut Wapres, menghadapi kondisi ekonomi tersebut maka pemerintah menambah bantuan sosial kepada masyarakat.
Pemerintah menyiapkan BLT BBM untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan dalam dua tahap, artinya per tahap diberikan Rp300 ribu pada September dan Desember 2022.
"Bahkan sekarang itu ditambah yang kita sebut BLT BBM yaitu pengalihan yang tadinya itu subsidi BBM ditempelkan kepada BBM-nya tetapi oleh pemerintah itu diambil kemudian diberikan langsung kepada yang berhak yaitu orang-orang miskin," ungkap Wapres.
Baca juga: Mensos: Silahkan lapor jika ada pemotongan BLT BBM kepada aparat hukum
Komitmen pemberian bantuan tersebut menurut Wapres Ma'ruf akan terus berjalan setiap tahun.
"Ini merupakan kebijakan yang diberikan pemerintah dan komitmen pemerintah akan terus berjalan setiap tahun, bahkan tahun ini cukup besar ya bantuan yang diberikan kepada masyarakat," ungkap Wapres.
Jumlah penerima BLT BBM di Provinsi Kalimantan Barat adalah sebanyak 359.079 KPM yang tersebar di 14 kabupaten.
Khusus di Kota Pontianak, jumlah penerima BLT BBM adalah sebanyak 22.203 KPM sedangkan realisasi penyaluran BLT BBM di Kalbar sampai 20 September 2022 pukul 22.26 WIB mencapai 80 persen atau secara nasional mencapai 87 persen.
Pada kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan bantuan sosial reguler dari Kementerian Sosial kepada masyarakat miskin dan rentan di Provinsi Kalimantan Barat berupa PKH tahap III tahun 2022 sebesar Rp134.004.325.000, bantuan sembako hingga September 2022 sebesar Rp38,949 miliar dan BLT BBM untuk September-Oktober 2022 mencapai Rp107.723.770.000.
Bantuan lain yang diberikan Kemensos adalah Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terkena dampak kenaikan harga BBM.
Bantuan ATENSI yang diserahkan Wapres Ma'ruf berupa dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak yang diberikan kepada penyandang disabilitas netra, disabilitas fisik, mantan orang dengan gangguan jiwa, lanjut usia dan anak yatim piatu akibat COVID-19 dengan total penerima bantuan sebanyak 10 orang.
Bantuan yang diberikan berupa kursi roda adaptif, barang pecah belah, etalase makanan untuk berjualan, bansos yatim piatu (YAPI) perlengkapan sekolah, tambahan nutrisi, peralatan kebersihan, kulkas batu es, kantong es, getah karet, mesin peras tebu, mesin cup sealer, tongkat adaptif dan perlengkapan ibadah sehingga total bantuan ATENSI Kemensos adalah Rp40.800.000.
Masih ada bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kepada 10 orang peserta maupun ahli warisnya dengan total nilai mencapai Rp2,5 miliar yang diberikan terdiri dari manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), serta manfaat beasiswa pendidikan anak dan Return to Work (RTW).
Hadir pula dalam acara tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi dan pejabat terkait lainnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lakukan kunjungan kerja ke Kalbar dan Jateng
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022