Perpani Kabupaten Bekasi matangkan persiapan jelang Porprov Jabar

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pengurus cabang olahraga Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kabupaten Bekasi terus mematangkan persiapan lokasi pertandingan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022.

Sekretaris Umum Perpani Kabupaten Bekasi Suheriyanto mengatakan pematangan persiapan dilakukan menyusul sejumlah keputusan yang dikeluarkan saat agenda 'Chef De Mission Meeting' Porprov Jabar beberapa waktu lalu.

"Antara lain jadwal pertandingan pada 13-18 November 2022 dan penetapan venue panahan yang akan dipertandingkan di Stadion Wibawa Mukti," katanya di Cikarang, Rabu.

Keputusan KONI Jawa Barat menunjuk Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah Porprov 2022 cabang olahraga (cabor) panahan ditindaklanjuti dengan persiapan beberapa aspek di area lokasi pertandingan.

"Dari segi jumlah atlet yang bertanding ada sekitar 250 pemanah, namun akan terus kami update," katanya.

Dia menyatakan lapangan panahan Stadion Wibawa Mukti sudah memadai bahkan secara keamanan sudah terancang secara maksimal dengan penempatan sarana prasarana untuk mendukung optimalisasi jalannya pertandingan.

"Lapangan sudah siap tinggal nanti lay out di lapangan. Dalam penentuan lay out pertandingan, kita akan terus melakukan koordinasi dengan Panitia Besar Porprov 2022. Karena saat ini, kita belum ada pembicaraan khusus menyangkut teknis pertandingan," katanya.

Persiapan lain yang saat ini digenjot adalah pembentukan panitia lokal untuk percepatan pematangan persiapan pertandingan yang direncanakan akan melombakan 18 nomor panahan.

"Terkait jumlah nomor pertandingan juga masih terus dimatangkan oleh PB Porprov Jawa Barat. Secara umum persiapan saat ini sudah di atas 80 persen, tinggal ditambah koordinasi dengan pengurus lokal, KONI, dan Disparbudpora," katanya.

Panitia Besar Porprov XIV Jabar 2022 menunjuk Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga antara lain panahan, sepatu roda, tenis lapangan, bulu tangkis, serta tarung drajat.

Penunjukan itu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan KONI Provinsi Jawa Barat terhadap kelayakan lokasi pertandingan di daerah itu.