Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) menyatakan perekonomian pada triwulan pertama 2006 diperkirakan tumbuh 4,58 persen sedikit lebih tinggi dari perkiraan awal tahun sebesar 4,35 persen. "Perkembangan yang lebih positif ini terutama didukung oleh kestabilan ekonomi makro seperti menguatnya nilai tukar, menurunnya tingkat inflasi dan surplus neraca pembayaran," kata Gubernur Bank Indonesia Burhanudin Abdulah saat menyampaikan hasil evaluasi triwulan I di Gedung BI, Jakarta, Rabu.Sedangkan untuk PDB 2006 diperkirakan tumbuh sedikit lebih tinggi mendekati batas atas kisaran proyeksi BI yaitu 5,0-5,7 persen."PDB 2006 diperkirakan melebihi nilai tengah (mid point) 5,4 persen mendekati batas atas 5,7 persen," katanya. Dia menambahkan untuk keseluruhan tahun 2006 BI memandang optimisme pada perekonomian nasional semakin menguat terutama didorong oleh ekonomi global yang lebih kondusif, kinerja neraca pembayaran yang lebih baik, kemampuan stimulus fiskal yang lebih besar dan intensifnya upaya pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Lebih lanjut Burhanudin menjelaskan dari sisi permintaan ekspansi yang melambat pada triwulan I 2006 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya bersumber dari rendahnya pertumbuhan permintaan domestik, sedangkan nett ekspor masih cenderung meningkat. Beberapa faktor yang mempengaruhi perlambatan ekspansi permintaan domestik, kata Burhanudin, terutama terkait dengan belum membaiknya iklim investasi dan semakin melemahnya daya beli masyarakat sejak akhir 2005. "Permintaan domestik yang lambat tersebut menyebabkan lebih rendahnya permintaan impor namun perlambatan konsumsi yang lebih dalam masih dapat dihindari karena peran konsumsi pemerintah yang meningkat cukup tinggi baik dalam bentuk peningkatan gaji PNS maupun penyaluran BLT," katanya. Sedangkan dari sisi penawaran, katanya, sektor ekonomi yang diperkirakan mengalami perlambatan ekonomi cukup sugnifikan adalah sektor industri pengolahan, perdagangan, dan sektor transportasi dan komunikasi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006