Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Jerman berakhir turun tajam pada perdagangan Selasa waktu setempat (20/9/2022), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 1,03 persen atau 132,41 poin menjadi menetap di 12.670,83 poin.
Indeks DAX 40 menguat 0,49 persen atau 61,98 poin menjadi 12.803,24 poin pada Senin (19/9/2022), setelah merosot 1,66 persen atau 215,40 poin menjadi 12.741,26 poin pada Jumat (16/9/2022), dan melemah 0,55 persen atau 71,34 poin menjadi 12.956,66 poin pada Kamis (15/9/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya lima saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
HeidelbergCement AG, perusahaan industri bahan bangunan multinasional Jerman dan merupakan salah satu perusahaan bahan bangunan terbesar di dunia mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang merancang dan memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik dan kasual Puma SE terpuruk 3,47 persen, serta perusahaan pemasok, pengembangan dan pengoperasian energi terbarukan internasional E.ON SE juga jatuh 3,47 persen.
Di sisi lain, Porsche Automobil Holding SE, perusahaan induk industri otomotif yang menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangan melonjak 3,87 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk perawatan pribadi dan medis sekali pakai Jerman Beiersdorf AG terdongkrak 0,83 persen, serta perusahaan industri bahan kimia terdiversifikasi yang memproduksi minyak parfum, bahan dasar wewangian dan bahan baku kosmetik Symrise AG menguat 0,73 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022