Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp6,27 triliun dari lelang enam seri sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang mendapatkan penawaran masuk senilai Rp17,11 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Adapun keenam seri sukuk negara yang dilelang adalah SPNS07032023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (new issuance), PBS029 (reopening), serta PBS033 (reopening).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan penyerapan dana terbesar berasal dari lelang sukuk seri PBSG001 senilai Rp4,4 triliun dari penawaran masuk sebanyak Rp11,15 triliun, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,79294 persen.
Selanjutnya, pemerintah menyerap dana senilai Rp640 miliar dari seri PBS033 yang mendapatkan penawaran senilai Rp1,02 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,22 persen.
Dari seri SPNS07032023, diraup dana sebesar Rp500 miliar dari penawaran masuk sebanyak Rp800 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar tiga persen.
Kemudian, pemerintah menyerap dana sebesar Rp350 miliar dari penawaran PBS003 sebanyak Rp660 miliar, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,60992 persen.
Pemerintah juga menarik dana sebanyak Rp250 miliar dari lelang PBS036 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp2,07 triliun, dengan penetapan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,75 persen.
Baca juga: Cetak rekor terbanyak, SR017 tarik hati 65.362 investor
Baca juga: Pemerintah terbitkan SBSN 175 juta dolar AS lewat "private placement"
Baca juga: Sukuk ritel dinilai cocok bagi investor yang inginkan pendapatan pasif
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022