Beijing (ANTARA) - Pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) sipil berbadan besar untuk ketinggian tinggi buatan China, Wing Loong-2, baru-baru ini melakukan uji pengamatan cuaca dataran tinggi pertamanya, menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

Wing Loong-2 lepas landas dari Bandar Udara Hongyuan di Prefektur Otonom Etnis Tibet-Qiang Aba di Provinsi Sichuan, China barat daya. Pesawat itu kemudian melakukan uji pengamatan meteorologi ketinggian tinggi di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, kata AVIC, produsen pesawat terkemuka China.

Langkah ini penting bagi China untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca di daerah barat daya guna mendukung upaya pencegahan dan mitigasi bencana, kata AVIC.

Pesawat itu juga menyediakan data ilmiah penting bagi para profesional meteorologi untuk lebih memahami evolusi sistem cuaca dan iklim di daerah dataran tinggi, beserta informasi cuaca penting lainnya.

Uji pengamatan itu dilakukan bersama oleh Administrasi Meteorologi China (China Meteorological Administration/CMA), AVIC, dan sejumlah unit terkait lainnya.

Pada langkah selanjutnya, CMA akan bersama-sama mengerahkan lebih banyak penerbangan untuk melakukan uji lanjutan yang berfokus pada daerah Sanjiangyuan, urai Li Liangxu, Direktur Pusat Observasi Meteorologi CMA.

Mereka akan mendorong pembangunan sistem pengamatan meteorologi udara berbasis UAV berbadan besar guna menyediakan lebih banyak data untuk perlindungan ekologi Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan mengatasi perubahan iklim, kata Li, demikian Xinhua.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022